Aksi Bakar Kitab Suci Yahudi di Swedia Batal, Ini Kata Penyelenggara
Pada Januari lalu, ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark bernama Rasmus Paludan membakar Alquran di depan Kedutaan Turki di Stockholm. Sementara pada 28 Juni lalu, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1444 H, seorang pengungsi Irak di Swedia membakar beberapa halaman salinan Alquran di depan masjid terbesar di Stockholm.
Kedua peristiwa tersebut memicu serangkaian kecaman di dunia Islam.
Meskipun polisi Swedia menunjukkan bahwa izin untuk berdemonstrasi bukanlah otorisasi resmi untuk membakar kitab suci, tidak ada hukum yang melarang aksi semacam itu di negara tersebut. Akan tetapi, polisi bisa saja menolak demonstrasi jika membahayakan keamanan atau menimbulkan tindakan atau kata-kata yang menghasut kebencian rasial.
Editor: Ahmad Islamy Jamil