Aksi Penembakan Kembali Guncang Prancis, Kali Ini Dilakukan Anggota Gangster
Polisi antihuru-hara, paramiliter, sampai tentara dikerahkan ke lokasi insiden. Mereka berhasil menguasai wilayah sekitar gedung dan memaksa anggota gangster melarikan diri. Seorang yang mengalami luka tembak telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sebelum diinterogasi polisi.
Melalui Twitter resminya, Wali Kota Montpellier mengecam "tindakan kekerasan luar biasa" tersebut. Di saat bersamaan, polisi Montpellier juga mengeluarkan pernyataan yang isinya meminta penambahan substansial untuk membendung "peningkatan kekerasan dan kejahatan luar bias" di wilayah itu.
"Montpellier perlahan menjadi salah satu kota paling banyak kejahatan di Prancis," demikian kicau Wali Kota Montpellier dikutip dari Russia Today, Selasa (2/11/2020).
Aksi kekerasan di Prancis meningkat