Alasan Israel Terus Gempur Gaza Palestina, Bermula sejak Hamas Berkuasa
Namun, Hamas konsiten menolak keberadaan Israel, memenangkan pemilihan legislatif pada 2007. Setelah berbulan-bulan pertempuran, Hamas mengambil alih Gaza. Israel merespons dengan memberlakukan blokade, dengan alasan perlunya melindungi rakyatnya.
Sejak itu, Israel dan kelompok Hamas di Gaza telah terlibat dalam empat konfrontasi militer signifikan. Sementara Hamas mengendalikan keamanan di Gaza, pendanaan untuk layanan kesehatan, listrik, dan layanan lainnya sebagian besar berasal dari PBB dan negara-negara asing, baik langsung maupun melalui Otoritas Palestina.
PBB memperkirakan bahwa lebih dari 5.200 warga Gaza tewas dalam konflik-konflik sporadis dengan Israel selama bertahun-tahun. Banyak dari mereka adalah anak-anak, dan sebagian besar meninggal akibat serangan udara Israel.
Sebuah laporan tahun 2021 dari kelompok advokasi Euro-Med Monitor menyatakan bahwa sembilan dari sepuluh anak di Gaza mengalami trauma yang terkait dengan konflik.
Sebagian besar warga Gaza tinggal di kamp-kamp pengungsi yang dibangun lebih dari tujuh dekade yang lalu untuk menampung warga Palestina yang terusir dalam perang tahun 1948.
Dengan aktivitas ekonomi yang terbatas, banyak dari mereka masih mengandalkan bantuan makanan dari PBB.
Blokade Israel selama 15 tahun juga telah memperparah kemiskinan. Pemadaman listrik terjadi setiap hari selama beberapa jam. Sebagian besar air keran tidak layak minum, sehingga rumah tangga harus membeli dari swasta.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq