Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Masih Yakin Arab Saudi Akan Berdamai dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Alhamdulillah, Australia Tak Jadi Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Selasa, 18 Oktober 2022 - 08:53:00 WIB
Alhamdulillah, Australia Tak Jadi Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

CANBERRA, iNews.id Australia pada Selasa (18/10/2022) ini menarik kembali keputusan pemerintah sebelumnya yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Pemerintah negeri kanguru di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese menyatakan, status kota itu harus diselesaikan melalui negosiasi damai antara Israel dan rakyat Palestina.

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong mengatakan, negaranya akan selalu menjadi teman setia Israel. Canberra, menurut dia, berkomitmen untuk solusi dua negara, yaitu ketika Israel dan negara Palestina masa depan hidup berdampingan dalam damai dalam perbatasan yang diakui secara internasional.

“Kami menyatakan kembali komitmen Australia pada upaya internasional dalam mengejar kemajuan yang bertanggung jawab menuju solusi dua negara yang adil dan bertahan lama,” ungkap Wong dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, hari ini.

Pada 2018, Perdana Menteri Australia sebelumnya, Scott Morrison, menyatakan negaranya mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Akan tetapi, sampai hari ini kedutaan Australia untuk Israel belum lagi dipindahkan ke sana.

“Saya menyesal bahwa keputusan Bapak Morrison untuk bermain politik mengakibatkan pergeseran posisi Australia, dan penderitaan akibat perubahan ini telah menyebabkan banyak orang di komunitas Australia yang sangat peduli dengan masalah ini,” kata Wong.

Morrison mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel hanya beberapa hari sebelum pemilihan sela di Sydney. Kota itu memiliki perwakilan Yahudi yang kuat. Namun, Partai Liberal yang dia pimpin tetap saja kalah di Sydney. 

Keputusan Morrison kala itu menuai kritik dari negara tetangga Australia yang mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Malaysia.

Koalisi pimpinan Partai Liberal yang dikendalikan Morrison kalah dalam Pemilu Australia pada Mei lalu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut