Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terancam Diserang Amerika, Presiden Venezuela Maduro Janji Tak Akan Tinggalkan Rakyat
Advertisement . Scroll to see content

Alquran Dilecehkan di New York, Deplu AS: Penistaan Kitab Suci Menjijikkan! 

Minggu, 10 September 2023 - 11:13:00 WIB
Alquran Dilecehkan di New York, Deplu AS: Penistaan Kitab Suci Menjijikkan! 
Ilustrasi Deplu AS mengecam aksi penistaan Alquran di depan Konsulat Jenderal Turki di New York (Foto: Pix)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id - Pelecehan terhadap kitab suci Alquran melebar ke Amerika Serikat (AS). Kali ini terjadi di depan Konsulat Jenderal Turki di New York. Sebelum ini aksi pelecehan, termasuk pembakaran Alquran, marak di Eropa terutama Swedia dan Denmark.

Seorang pria datang ke depan konsulat kemudian menendang dan melempar Alquran ke tanah. Petugas keamanan Turkish Center langsung turun tangan mengusir pria tersebut dari lokasi.

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengecam penistaan terhadap Alquran tersebut. Disebutkan penodaan kitab suci agama apa pun sebagai tindakan menjijikkan.

“Meski kami menganggap aksi penistaan kitab suci agama apa pun hal menjijikkan, Amerika Serikat mendukung kebebasan berekspresi sebagai elemen penting dari demokrasi mana pun, sebagaimana tercantum dalam Amandemen Pertama Konstitusi AS,” kata seorang juru bicara Deplu AS, dikutip dari Anadolu. 

Dia menambahkan, AS juga mengecam keras tindak kebencian seraya menegaskan dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap individu.

“Kami telah menyampaikan keprihatinan mendalam atas tindakan penodaan terhadap Alquran, dan kami mengulangi sentimen tersebut. Kami dengan tegas mwengecam seruan kebencian anti-Muslim di mana pun itu terjadi,” ujarnya.

Presiden Joe Biden pada Mei lalu mengatakan bahwa pemerintahannya akan memerangi Islamofobia.

“Menghadapi Islamofobia adalah prioritas pemerintahan saya… Melawan kebencian anti-Muslim sangat penting bagi kita sebagai negara yang didirikan atas dasar kebebasan dan keadilan bagi semua orang,” kata Biden, saat itu.

Presiden Recep Tayyip Erdogan juga mengangkat isu Islamofobia dan pelecehan terhadap Alquran dalam pertemuan MIKTA di sela KTT G20 India, Sabtu kemarin. MIKTA merupakan perkumpulan negara terdiri atas Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. 

Erdogan mendesak para pemimpin MIKTA untuk bersatu melawan ancaman Islamofobia yang semakin meningkat. 

“Peningkatan dan penyebaran permusuhan terhadap Islam serta terorisme internasional sungguh mengkhawatirkan. Perkembangan negatif ini kembali mengingatkan bahwa kita perlu meningkatkan solidaritas, meningkatkan pemahaman satu sama lain, serta toleransi,” kata Erdogan. 

Dia menambahkan, meningkatnya ketidakadilan dalam sistem global perlu diimbangi dengan peran organisasi internasional untuk menghasilkan solusi terhadap permasalahan ini.

“Daripada melakukan kejahatan rasial, diskriminasi, Islamofobia, dan xenofobia, kita perlu menerapkan rasa saling menghormati dan budaya hidup berdampingan. Tidak bisa diterima, nilai-nilai paling sakral dari 2 miliar penduduk dibiarkan diserang hampir setiap hari dengan kedok kebebasan berekspresi. Kita percaya bahwa setiap orang yang menghormati kemanusiaan, apa pun agamanya, harus menolak hal ini,” tuturnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut