YERUSALEM, iNews.id - Amerika Serikat telah menerbangkan drone pengintai di atas Gaza. Drone itu diguakan untuk mencari sandera yang ditahan Hamas.
Melansir dari Arab News, Jumat (3/11/2023), AS menerbangkan drone selama lebih dari seminggu.
Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah
Para pejabat AS menyebut 10 orang warganya masih belum ditemukan. Mereka diduga ada di antara lebih dari 200 orang yang disandera di Gaza.
Pasukan Israel pada hari Kamis juga telah mengepung Kota Gaza. Hamas diperkirakan akan melawan dengan mengandalkan terowongan bawah tanah.
Update: 9.061 Warga Gaza Gugur akibat Serangan Brutal Israel
Kota di utara Gaza telah menjadi fokus serangan Israe. Warga sipil sudah diminta untuk melarikan diri ke selatan.
Serangan Israel ke Gaza yang berpenduduk 2,3 juta jiwa telah menewaskan sedikitnya 9.061 orang.
195 Warga Palestina Dibantai Israel di Kamp Pengungsi Jabalia Gaza
Sebelumnya, Pemimpin Hamas Ismail Haniya menilai serangan Israel ke Gaza sangat brutal, bahkan membunuh warganya sendiri. Serangan terbaru terhadap kamp pengungsi Jabalia turut membunuh tujuh sandera, dengan perincian empat warga Israel dan tiga warga asing.
Mereka adalah sandera Hamas yang dibawa dari wilayah Israel pada serangan 7 Oktober lalu.
Menurut Haniya, dalam pesan videonya, para sandera tersebut menghadapi ancaman kematian dan kehancuran yang sama seperti dihadapi warga Palestina.
Haniya menegaskan kepada mediator, pembantaian oleh Israel harus dihentikan seraya menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya di negara Barat, untuk terus melakukan demonstrasi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku