Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Komitmen RI Hentikan Perdagangan Satwa Liar di Brasil
Advertisement . Scroll to see content

Amerika Latin dan Karibia Catat Angka Kematian akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 11:05:00 WIB
Amerika Latin dan Karibia Catat Angka Kematian akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia
Angka infeksi dan kematian akibat Covi-19 di Brasil terus bertambah (fotoL: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Amerika Latin dan Karibia menjadi wilayah paling banyak mencatatkan angka kematian akibat Covid-19 di dunia. Sementara kasus infeksi di India telah mencapai lebih dari 2 juta.

Pada Jumat (7/8/2020) kemarin, akumulasi angka kematian di Amerika Latin dan Karibia mencapai 213.120, lebih banyak 460 dari jumlah kematian di benua Eropa yang sempat jadi epicenter penyebaran Covid-19 pada Maret-Mei lalu. Demikian yang dilaporkan AFP, Sabtu (8/8/2020).

Brasil, negara yang berada di kawasan Amerika Latin, mencatatkan 98.500 kematian dari total 2,9 juta kasus infeksi yang terjadi sepanjang pandemi. Jumlah tersebut menempatkan negara dengan populasi 212 juta jiwa di urutan kedua negara paling terdampak Covid-19.

Meksiko menjadi negara paling terdampak gelombang kedua Covid-19 di Amerika Latin. Sepanjang pekan ini angka kematian di Meksiko melewati 50.000, sementara jumlah kasus infeksi mencapai 469.407.

Amerika Serikat masih berada di urutan pertama negara paling banyak mencatatkan kasus infeksi dan kematian selama pandemi Covid-19. Di Negeri Paman Sam terdapat lebih dari 4,9 juta orang terinfeksi dengan jumlah kematian melewati 160.000.

Negara paling terdampak lainnya adalah India yang mencatatkan peningkatan tiga kali lipat kasus baru Covid-19, dalam sepekan terakhir penambahan kasus positif bisa lebih dari 60.000. Sedangkan total orang sudah terjangkit melebihi 2 juta jiwa dengan lebih dari 41.500 angka kematian. Catatan ini menempatkan India berada di urutan ketiga negara paling terdampak Covid-19 setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Para ahli mengatakan jumlah kasus infeksi dan kematian di India sebenarnya bisa lebih buruk sebab di negara berpenduduk 1,3 miliar itu tidak memiliki pencatatan yang benar. Stigmatisasi pada mereka yang terinfeksi mendorong banyak orang enggan menjalani tes.

"Ada ketakutan akan penyakit ini serta isolasi dan karantina," ujar Rajib Kumar, Kepala Pusat Pengobatan Sosial dan Kesehatan Masyarakat di Jawaharlal Nehru University di New Delhi.

Sedangkan di seluruh dunia jumlah infeksi Covid-19 telah menembus 19 juta dan lebih dari 715.000 kematian sejak virus tersebut pertama kali muncul di Wuhan, China, pada akhir tahun lalu.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut