Amerika Ngotot Uji Coba Senjata Nuklir, Begini Komentar PBB
NEW YORK, iNews.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan kekhawatiran terkait perkembangan situasi nuklir saat ini. Pernyataan itu disampaikan Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq setelah rencana Amerika Serikat (AS) untuk menguji coba senjata nuklir.
Farhan menegaskan uji coba nuklir tidak boleh dilanjutkan lagi sesuai peraturan internasional.
"Sekretaris Jenderal (PBB/Antonio Guterres) berulang kali menegaskan risiko nuklir saat ini sudah sangat tinggi, dan semua tindakan yang bisa menyebabkan kesalahan perhitungan atau eskalasi dengan konsekuensi bencana harus dihindari," kata Farhan, dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (31/10/2025).
Dia mengenang kembali warisan bencana akibat 2.000 lebih uji coba senjata nuklir yang dilakukan selama 80 tahun terakhir.
"Uji coba nuklir tidak boleh diizinkan dalam kondisi apa pun," katanya.
Trump sebelumnya memerintahkan Departemen Pertahanan (Pentagon) memulai kembali uji coba senjata nuklir dengan alasan negara lain juga melalukannya.
Dalam posting-an di media sosial Truth Social, Trump menulis AS masih menjadi negara dengan persenjataan nuklir terbesar di dunia. Namun, dia khawatir China akan mengejar posisi tersebut dalam 5 tahun.
Perintah mendadak Trump itu disampaikan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan keberhasilan uji coba drone torpedo nuklir Poseidon. Dampak dari serangan drone torpedo itu bisa menyebabkan tsunami radioaktif di pantai target serangan.
Editor: Anton Suhartono