Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak
Advertisement . Scroll to see content

Amerika Serikat Tangguhkan Dana untuk WHO, China Protes

Rabu, 15 April 2020 - 17:27:00 WIB
Amerika Serikat Tangguhkan Dana untuk WHO, China Protes
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.idChina mengkritik keras langkah Amerika Serikat (AS) menghentikan sementara pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah negeri tirai bambu itu pun berjanji untuk senantiasa mendukung badan PBB itu, termasuk memerangi wabah corona (Covid-19).

Presiden AS Donald Trump pada Selasa (14/4/2020) waktu Washington DC, menyatakan telah memerintahkan penahanan dana bantuan bagi WHO. Dia menuding WHO telah gagal berbagi informasi tentang pandemi Covid-19 tersebut sejak menyebar pertama kali.

China pun menyampaikan keprihatinan mendalam atas keputusan Trump itu dan meminta AS untuk memenuhi tanggung jawabnya. “Keputusan AS ini akan melemahkan kemampuan WHO dan merusak kerja sama internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, pada konferensi di Beijing, Rabu (15/4/2020), seperti dilansir Bloomberg.

“Tiongkok akan selalu mendukung WHO dalam memainkan peran penting dalam kesehatan masyarakat internasional dan respons antiepidemi global,” tuturnya menambahkan.

Langkah sebuah negara membatasi dukungan kepada WHO di tengah-tengah pandemi global belum pernah terjadi sebelumnya. Trump adalah pemimpin dunia pertama yang mengambil kebijakan semacam itu. Sikap politikus Partai Republik itu pun menuai kritik keras dari para ahli kebijakan kesehatan dan termasuk pula miliarder dermawan Bill Gates.

Trump menuduh WHO telah menutupi kesalahan China terkait seriusnya wabah virus corona yang kini telah menyebar ke seluruh dunia. Pendanaan bagi WHO dari AS ditangguhkan sementara sampai Gedung Putih selesai mengevaluasi keterlibatan organisasi tersebut dalam menutupi penyebaran virus corona.

AS adalah penyandang dana terbesar bagi PBB. Pada tahun lalu, Negeri Paman Sam menyumbang 400 juta dolar AS untuk WHO.

“Sekarang kami akan mendiskusikan apa yang akan dilakukan dengan semua uang yang masuk ke WHO. Dengan pecahnya pandemi Covid-19, kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kemurahan hati AS telah dimanfaatkan,” ujarnya, dikutip dari AFP, Rabu (15/4/2020).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut