Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Amerika Serikat Tegaskan Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Israel dan Palestina

Selasa, 23 Februari 2021 - 05:37:00 WIB
Amerika Serikat Tegaskan Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Israel dan Palestina
Antony Blinken (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat akan kembali mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina setelah diabaikan pemerintahan Donald Trump.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan hal tersebut saat berbincangan dengan mitranya dari Israel, Gabi Ashkenazi, melalui sambungan telepon, Senin (22/2/2021) waktu Washington DC.

Menurut Blinken, solusi dua negara merupakan keputusan yang terbaik bagi Israel.

"Menekankan keyakinan pemerintahan Biden bahwa solusi dua negara merupakan cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis, hidup dalam kedamaian bersama negara Palestina yang layak dan demokratis," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS, seperti dikuip dari Reuters, Selasa (23/2/2021).

Kebijakan pemerintahan Joe Biden soal konflik Israel-Palestina ini sebenarnya sudah bisa diterka. 

Dalam percakapan telepon pekan lalu, Presiden Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa dia menekankan pentingnya upaya menuju perdamaian antara Israel dan Palestina.

Hubungan Biden dan Netanyahu sempat diisukan bermasalah. Pasalnya Biden tak langsung menghubungi Netanyahu begitu dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari lalu.

Meski Netanyahu menjadi pemimpin negara pertama di Timur Tengah yang ditelepon Biden, namun waktunya begitu lama yakni pada 17 Februari.

Sempat beredar spekulasi Biden tidak senang atas hubungan dekat Netanyahu dengan mantan Donald Trump. Hal itu diduga menyebabkan Biden tidak memprioritaskan Netanyahu sebagai pemimpin negara yang mesti dihubungi.

Trump menelepon Netanyahu hanya selang 2 hari setelah dilantik sebagai bos Gedung Putih pada 2017. 

Kedua pemimpin berbicara sekitar 1 jam membahas berbagai topik termasuk ancaman Iran dan hubungan Israel dengan negara-negara Arab dan muslim. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut