Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Natalius Pigai Anugerahi 6 Orang Jadi Tokoh HAM, Ada Jimly Asshiddiqie
Advertisement . Scroll to see content

Amnesty International Sebut Tentara Eritrea Bunuh Ratusan Warga Sipil Ethiopia dalam Sehari

Sabtu, 27 Februari 2021 - 12:07:00 WIB
Amnesty International Sebut Tentara Eritrea Bunuh Ratusan Warga Sipil Ethiopia dalam Sehari
Anggota Pasukan Khusus Amhara kembali ke pangkalan militer setelah bertempur melawan Front Pembebasan Rakyat Tigray (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NAIROBI, iNews.id - Organisasi hak asasi manusia (HAM) Amnesty International menyebut tentara Eritrea membunuh ratusan warga sipil di Ethiopia hanya dalam 24 jam pada tahun lalu. Pembunuhan terjadi pada 28-29 November 2020 di Axum, sebuah kota kuno di utara Ethiopia. 

Amnesty mewawancarai 41 saksi mata yang menceritakan pembunuhan massal terhadap ratusan warga sipil oleh tentara Eritrea. Mereka mengeksekusi laki-laki dewasa dan anak di jalanan serta menjarah rumah.

Kejadian itu bertepatan dengan hari di mana pasukan pemerintah Ethiopia merebut ibu kota wilayah Tigray, Mekelle, yang dikuasai pemberontak.

Ethiopia menuding tentara Eritrea terlibat dalam konflik di wilayah Tigray itu pada 2020. 

Organisasi HAM Ethiopia sebelumnya juga mengeluarkan pernyataan serupa dengan Amnesty, namun jumlah korbannya lebih sedikit, namun dibantah Eritrea.

Amnesty menduga, pembunuhan yang dilakukan pasukan Eritrea merupakan pembalasan atas serangan milisi lokal.

Eritrea membantah tentaranya terlibat dalam konflik apa pun di negara tetangganya. Menteri Informasi Eritrea Yemane Meskel juga membantah laporan Amnesty tersebut.

“Amnesty sama sekali tidak berusaha mencari informasi apa pun dari Eritrea,” ujarnya di Twitter, seperti dilaporkan kembali Reuters, Sabtu (27/2/2021).

Sementara itu seorang pria etnis Tigrayan yang tinggal di Ibu Kota Addis Ababa mengatakan kepada Reuters, tentara Eritrea menembak mati enam anggota keluarganya di Axum pada 28 November, termasuk saudara laki-laki berusia 17 tahun dan ayahnya 78 tahun.

“Semua keluarga yang kami miliki, semua kebahagiaan telah berubah menjadi kegelapan,” kata pria itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut