Anak Perempuan Palestina Ini Selamat meski Terkurung Reruntuhan Rumah 7 Jam
JAKARTA, iNews.id - Seorang anak perempuan, Suzy Eshkuntana (6) berhasil ditemukan selamat dari reruntuhan rumah akibat serangan Israel ke Palestina. Padahal, anak tersebut sudah terkurung puing-puing selama tujuh jam.
Belasan laki-laki berusaha menolong anak malang tersebut dari reruntuhan rumahnya di Gaza, Palestina. Setalah memastikan korban masih hidup, mereka pun bersorak gembira.
Sayang dalam peristiwa ini, ibu Suzy dan empat saudara kandungnya meninggal akibat serangan Israel sesaat sebelum fajar.
Tak lama kemudian, anak perempuan berkaos putih dan celana merah jambu tersebut berhasil ditarik keluar dari puing-puing rumah. Anak tersebut mengalami luka di bagian kepala dengan darah mengalir dari pelipis kiri.
Dengan dipobong salah satu laki-laki, anak tersebut segera dibawa ke ambulans yang sudah siap.Sirine ambulans pun segera meraung dan melaju meninggalkan lokasi rerutuhan menuju rumah sakit Shifa.
Di RS tersebut, Suzy bertemu dengan ayahnya yang juga tengah dirawat akibat serangan Israel.
"Maafkan ayah putriku. Kamu berteriak minta saya datang, tetapi saya tidak bisa datang," kata ayah Suzy, Riyad Eshkuntana setelah petugas medis mengumpulkan mereka di ranjang yang bersebelahan.
Video proses evakuasi anak perempuan Palestina ini diunggah oleh akun Instagram @muslim.daily. Unggahan itu telah dilihat lebih dari 110.000 pengguna dan disukai lebih dari 33.000 akun Instagram.
"Alhamdulillah! Bahkan sekarang orang masih ditarik keluar hidup-hidup dari puing-puing. Ada mayat keluarga yang terbunuh terbaring di sana juga dan orang-orang yang masih hidup menunggu untuk diselamatkan. Simpan mereka dalam doa Anda," keterangan dalam video tersebut.
Informasi terbaru, Israel kembali membombardir Gaza, Palestina, Minggu (16/5/2021). Sedikitnya 42 orang (termasuk 10 anak) tewas dalam serangan kemarin, menurut data dari pejabat kesehatan Palestina.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, jumlah korban tewas di wilayah itu kini mencapai 197 jiwa, termasuk 58 anak dan 34 perempuan. Sementara sepuluh orang dinyatakan tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang zionis.
Editor: Umaya Khusniah