Ancam Rusia, Militer AS Gelar Latihan Perang di Suriah

WASHINGTON, iNews.id - Marinir Amerika Serikat (AS) melakukan latihan perang dan serangan udara di Suriah selatan pada Jumat (7/9/2018). Latihan ini dirancang untuk memperingatkan pasukan Rusia dan militer lainnya agar menjauhi pangkalan AS di sana.

Latihan Marinir yang melibatkan unit kompi ini dilakukan di dekat garnisun AS di Al Tanf, di sepanjang perbatasan Suriah-Irak dekat Yordania. AS sejak lama mendeklarasikan zona dekonflik 35 mil di luar batas bagi yang lain.

Baca Juga

Seteru China vs Jepang Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya

Latihan ini menyusul pemberitahuan Rusia dan penolakan AS soal rencana memasuki zona tersebut untuk mengejar teroris.

Sebelumnya, Rusia dikabarkan mengirim peringatan kepada AS akan mengambil wilayah Suriah yang didudukinya.

Baca Juga

AS Klaim Punya Banyak Bukti Suriah Persiapkan Senjata Kimia di Idlib

"Amerika Serikat tidak berusaha untuk melawan Rusia, pemerintah Suriah atau kelompok yang mungkin memberikan dukungan kepada Suriah dalam perang sipil Suriah," kata juru bicara Komando Pusat AS (CENTCOM), Earl Brown, seperti dikutip dari Washington Post, Sabtu (8/9/2018).

"Namun, Amerika Serikat tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan yang diperlukan dan proporsional untuk membela pasukan AS, koalisi, atau mitranya," ujarnya.

Baca Juga

Abaikan Trump, Rusia Beri Sinyal Pasukan Suriah Segera Serang Idlib

Garnisun berfungsi sebagai landasan peluncuran operasi anti-ISIS milik AS dan fasilitas pelatihan Pasukan Operasi Khusus AS untuk pejuang Suriah yang membantu upaya itu.

Zona ini juga terletak di jalur transportasi utama antara Iran dan Suriah. Kontrol atas daerah tersebut sejak lama menjadi tujuan Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia serta Iran.

Baca Juga

Trump Ingatkan Suriah, Serangan ke Idlib Bisa Bunuh Ratusan Ribu Jiwa

Pertempuran semakin sering terjadi di dekat dan dalam zona. Juru bicara militer AS menyebut pangkalan itu menerima tembakan dari pasukan tak dikenal namun tidak menembak kembali.

Rusia berulang kali menuduh AS menyembunyikan pasukan ISIS di dalam zona itu, sesuatu yang dibantah keras oleh AS.

"Mitra koalisi berada di zona dekonflik Al Tanf untuk perjuangan menghancurkan ISIS," kata Brown.

"Klaim apa pun bahwa AS menyembunyikan atau membantu ISIS sangat tidak akurat," tegasnya.

Editor: Nathania Riris Michico