Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Ancaman dari AS Meningkat, Militer China Minta Penambahan Anggaran

Rabu, 20 Mei 2020 - 06:19:00 WIB
Ancaman dari AS Meningkat, Militer China Minta Penambahan Anggaran
Militer China meminta penambahan anggaran pada 2020 terkait meningkatnya ancaman dari AS (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Para pemimpin militer China berjuang menambah anggaran. Rencana tersebut akan diumumkan dalam Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang dimulai pada Jumat (21/5/2020).

Militer China membutuhkan lebih banyak sumber daya terkait meningkatnya ancaman di dalam dan luar negeri. Di luar negeri, mereka berhadapan dengan ancaman dari Amerika Serikat.

Hubungan China-ASmencapai titik terendah di tengah perang dagang, isu kebebasan sipil, Taiwan, serta konflik atas klaim teritorial Beijing di Laut China Selatan.

Sepanjang tahun ini saja pesawat pengebom AS melakukan 40 kali penerbangan di atas wilayah sengketa Laut China Selatan dan Laut China Timur atau lebih dari tiga kali lipat pada periode yang sama tahun 2019.

Selain itu kapal perang Angkatan Laut AS sudah berlayar empat kali dalam misi kebebasan operasi navigasi di wilayah itu di awal tahun, dibandingkan delapan kali di sepanjang 2019.

Belum lagi tuduhan AS mengenai asal mula virus corona dari laboraratorium di Kota Wuhan.

"Beijing merasa ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh AS dan negara-negara asing lain meningkat, sehingga Tentara Pembebasan Rakyat menginginkan peningkatan anggaran untuk mendukung modernisasi militer dan pelatihan tempur," kata Song Zhongping, pengamat militer yang berbasis di Hong Kong, dikutip dari SCMP, Rabu (20/5/2020).

Sumber di militer mengatakan, PLA mengharapkan kenaikan 7,5 persen anggaran militer tahun ini dibandingkan pada 2019. Sumber lain mengharapkan kenaikan 9 persen.

China mengumumkan pengeluaran pertahanan 1,18 triliun yuan (US $ 176 miliar) saat NPC pada Maret 2019. Jumlah itu merupakan yang terbesar kedua di dunia. Namun Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm memperkirakan pengeluaran pertahanan China sebesar 261 miliar dolar AS, sedikit lebih dari sepertiga anggaran militer AS yang mencapai 732 miliar dolar.

Tampaknya kenaikan anggaran itu akan berjalan mulus. Presiden Xi Jinping, selaku pemimpin Komisi Militer Pusat China, pada Januari lalu memerintahkan PLA untuk meningkatkan kapasitas tempurnya. Saat itu hubungan dengan AS sudah memburuk.

Itu merupakan pengulangan dari perintah Xi untuk bersiap-siap memenangkan perang ketika ia meletakkan rencana ekspansi militernya di kongres nasional Partai Komunis pada 2017. Pesannya tidak berubah sampai saat ini.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut