Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penusukan Massal di Dalam Kereta di Inggris, 2 Orang Ditangkap!
Advertisement . Scroll to see content

Aneh! Inggris Disebut Malah Tak Ingin Ukraina dan Rusia Berdamai Terlalu Cepat

Jumat, 01 April 2022 - 08:28:00 WIB
Aneh! Inggris Disebut Malah Tak Ingin Ukraina dan Rusia Berdamai Terlalu Cepat
Perundingan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022) lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.idInggris dikabarkan tidak ingin Ukraina menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Rusia terlalu cepat. Pasalnya, London menganggap langkah itu bakal memperburuk posisi militer terakhir Ukraina sehingga dapat melemahkan sikap negosiasi Kiev.

Surat kabar The Times melaporkan, Inggris khawatir jika Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis terlalu “bersemangat” untuk mengamankan kesepakatan damai Rusia-Ukraina sesegera mungkin. London yakin bahwa kesepakatan harus dicapai ketika Kiev memiliki posisi yang lebih kuat.

“Kami pikir Ukraina perlu berada dalam posisi terkuat secara militer sebelum pembicaraan itu dapat dilakukan,” kata seorang sumber Pemerintah Inggris kepada The Times. 

Dia berpendapat, jika kesepakatan gencatan senjata kedua negara terlalu cepat diteken, hal itu akan menguntungkan Rusia. Sementara, jika perjanjian itu ditandatangani di saat posisi Ukraina lebih kuat, itu bakal semakin menekan Moskow dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Negosiasi antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Sebelumnya, pemimpin negosiator Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan, pandangan Moskow tentang Krimea dan Donbas tetap tidak berubah. Artinya, Rusia tetap melihat dua wilayah itu bukan bagian dari Ukraina.

“Pekerjaan berlanjut, negosiasi berlanjut. Saya ingin menekankan secara terpisah bahwa posisi prinsip pihak kami mengenai Krimea dan Donbas tetap tidak berubah,” kata Medinsky kepada lembaga penyiaran Rossiya 24, Rabu (30/3/2022).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut