Anggota JI Bunuh 2 Polisi Johor, Singapura Minta Warganya di Malaysia Waspada

SINGAPURA, iNews.id - Pemerintah Singapura mengimbau warganya di Malaysia untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul serangan teror terhadap kantor polisi di Johor. Kantor polisi Ulu Tiram diserang seorang pria menewaskan dua petugas dan melukai seorang lainnya, Jumat (17/5/2024).

Ulu Tiram terletak sekitar 20 km dari Kota Johor Baru. Lokasinya dekat dengan Mount Austin, tujuan populer bagi warga Singapura untuk berbelanja.

Baca Juga

Profil Eks Raja Malaysia Sultan Muhammad V: Nikahi Miss Moscow hingga Penyanyi AS Berujung Cerai

“Warga Singapura yang berada atau hendak bepergian ke Malaysia disarankan untuk waspada dan melaukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan guna memastikan keselamatan pribadi," bunyi pernyataan Kemlu Singapura, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Sabtu (18/5/2024).

Lebih lanjut Singapura mengutuk keras serangan yang dilakukan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) itu.

Baca Juga

Facebook Pulihkan Postingan Pertemuan PM Anwar Ibrahim dan Pemimpin Hamas, usai Diprotes Malaysia

“Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan mendoakan petugas yang terluka agar segera pulih,” demikian isi pernyataan.

Pelaku serangan tewas dalam baku tembak di lokasi. Dia diketahui pria 21 tahun anak dari seorang tokoh kenamaan JI.

Baca Juga

Marak Serangan terhadap Pemain Timnas Malaysia, Federasi Rekomendasikan Sewa Bodyguard

Kepala kepolisian nasional Malaysia Razarudin Husain dalam keterangannya Jumat kemarin mengatakan, pelaku memasuki markas kepolisian Kota Ulu Tiram lepas pukul 02.00 waktu setempat. Dia mengenakan masker dan membawa parang.

Pelaku lebih dulu menyabet seorang polisi dengan parang yang mendekatinya hingga tewas di lokasi. Pria itu kemudian mengambil senjata korban. 

Setelah itu terjadi baku tembak antara pelaku dengan beberapa polisi lainnya.

Baku tembak itu menewaskan seorang polisi lain sekaligus melukai korban ketiga. Pelaku juga tewas dalam baku tembak tersebut.

Polisi juga telah menahan lima anggota keluarga pelaku berusia antara 19 sampai 62 tahun.

Razarudin juga memerintahkan jajarannya menyelidiki seluruh anggota JI di Johor. Polisi memiliki data ada setidaknya 20 anggota JI di Johor.

Editor: Anton Suhartono