Angin Topan Rai Porak-porandakan Filipina, 12 Orang Tewas
MANILA, iNews.id - Angin Topan Rai menerjang Filipina menewaskan setidaknya 12 orang hingga Jumat (17/12/2021). Jumlah korban diperkirakan terus bertambah mengingat parahnya tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Wakil ketua otoritas penanggulanan bencana Filipina Ricardo Jalad mengatakan jumlah korban tewas masih tahap awal dan menunggu informasi dari tingkat provinsi.
Sementara itu Presiden Rodrigo Duterte dijadwalkan mengujungi wilayah terdampak parah terjangan angin topan pada Sabtu (18/12/2021). Dia meminta otoritas memperhitungkan semuanya dengan matang guna menentukan berapa dana yang bisa dikeluarkan pemerintah.
Menurut Duterte, pengeluaran pemerintah tahun ini telah tersedot untuk penanganan Covid-19.
"Saya tidak begitu khawatir tentang kerusakan bangunan. Kekhawatiran saya adalah jika banyak orang yang meninggal. Saya sangat ingin seperti Anda, pergi ke sana untuk melihat sendiri," katanya, kepada Jalad.
Sebagian besar korban tewas disebabkan tertimpa pohon tumbang dan tenggelam akibat banjir.
Topan Rai menerjang bergerak dengan kecepatan hingga 195 km per jam sebelum mendarat di Filipuna pada Kamis lalu. Sebanyak 300.000 lebih warga terpaksa mengungsi. Terjangan angin menghancurkan rumah-rumah serta memadamkan aliran listrik dan komunikasi.
Status Rai ditingkatkan menjadi kategori 5 atau level tertertinggi, namun diperkirakan terus melemah dan keluar dari Filipina pada Sabtu. Negara Asia Tenggara ini memgalami rata-rata 20 serangan angin topan setiap tahun.
Editor: Anton Suhartono