Kepada Media Asing, Anies Nyatakan Siap Nyapres! Parpol Mana Saja yang Bakal Mengusungnya?

SINGAPURA, iNews.id – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan siap untuk dicalonkan sebagai presiden pada 2024. Hal itu dia ungkapkan saat diwawancarai media asing, hari ini.

Masa jabatan Anies sebagai gubernur Ibu Kota akan berakhir bulan depan. Namun, namanya selalu muncul dalam jajak pendapat independen sebagai salah satu tokoh teratas yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Baca Juga

Warga Palestina Menderita Akibat Hujan Deras Banjiri Kamp-kamp Tenda di Gaza

“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika memang ada partai yang mencalonkan saya,” kata Anies kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis (15/9/2022).

Dia menyatakan, statusnya yang bukan anggota partai mana pun memungkinkan dia untuk membuka ruang komunikasi dengan semua parpol.

Baca Juga

Keren, Anies Dapat Penghargaan dari Pemerintah Singapura

“Berbagai survei yang tanpa diminta ini, bahkan terjadi sebelum saya berkampanye. Saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas,” ujar mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Selain Anies, kandidat potensial lainnya yang populer saat ini untuk diusung di Pilpres 2024 adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ada pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seorang politikus PDIP yang sedang naik daun.

Baca Juga

Anies Tetap Fokus Bertugas hingga Masa Jabatannya Berakhir

Sejumlah analis politik mengatakan, Anies kemungkinan akan menjadi kandidat yang terdepan, mengingat popularitasnya di salah satu kota terbesar di Asia Tenggara, yaitu Jakarta. Posisi tersebut sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan.

Baca Juga

Segera Lengser, Siapa 3 Calon Pengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan?

Sebagai contohnya adalah Presiden Jokowi, yang pernah menjabat gubernur DKI selama dua tahun sebelum memenangkan jabatan nomor satu di republik ini pada Pilpres 2014.

Anies mengatakan, kebijakannya sebagai gubernur telah mempersatukan rakyat Jakarta.

“Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak,” katanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil