Antisipasi Wabah Gelombang Ke-2, Norwegia Luncurkan Aplikasi Pelacak Virus Corona
OSLO, iNews.id - Pemerintah Norwegia meluncurkan aplikasi smartphone untuk melacak dan mendeteksi sebaran virus corona, Kamis (16/4/2020). Aplikasi ini diharapkan dapat mencegah gelombang kedua wabah Covid-19 setelah negara itu mencabut pembatasan sosial secara bertahap.
Aplikasi bernama ‘Smittestop’ atau ‘stop infeksi’ tersebut membantu dalam memberikan gambaran tentang penyebaran Covid-19. Pengguna akan mendapat informasi soal orang yang pernah terinfeksi sehingga bisa mengantisipasi.
Selain itu pemerintah bisa mengetahui siapa-siapa saja yang pernah berdekatan dengan orang yang pernah terinfeksi.
"Untuk kembali ke kehidupan lebih normal dan mengendalikan virus, kita semua harus berusaha dan menggunakan aplikasi ini. Jika gagal mengendalikan (epidemi), kita harus memperketat lagi," kata Perdana Menteri Erna Solberg, dikutip dari AFP.
Meski demikian, penggunaan aplikasi gratis ini tidak wajib.
Pengguna akan diberi tahu jika berada dalam jarak kurang 2 meter dari seseorang yang pernah terinfeksi virus corona selama lebih dari 15 menit.
Pergerakan pengguna akan terlacak melalui geo-lokasi sehingga memungkinkan pihak berwenang menentukan efektivitas pencabutan lockdown.
Meski ada kekhawatiran tentang privasi, pengumpulan data dilakukan secara terpusat dan terjamin kerahasiaannya. Selain itu identitas pengguna tak akan diketahui orang lain. Informasi pelacakan juga akan dimusnahkan setelah 30 hari.
Menteri Kesehatan Bent Hoie mengatakan, aplikasi ini tetap mengikuti peraturan Eropa mengenai perlindungan data pengguna.
Norwegia juga telah menambah pengetesan Covid-19 dari 30.000 setiap pekan menjadi 100.000 pada akhir April.
Negara tersebut pada pekan lalu lockdown, sekolah-sekolah akan dibuka kembali mulai 27 April.
Hingga Kamis, negara Nordik itu mengonfirmasi 6.566 kasus virus corona, sebanyak 130 di antaranya meninggal.
Editor: Anton Suhartono