Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!
Advertisement . Scroll to see content

Anwar Ibrahim: Malaysia Tak Setuju dengan Sebagian Besar Poin Proposal Damai Trump di Gaza

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 11:10:00 WIB
Anwar Ibrahim: Malaysia Tak Setuju dengan Sebagian Besar Poin Proposal Damai Trump di Gaza
Anwar Ibrahim blak-blakan tak menyetujui sebagian besar dari 20 poin rencana perdamaian di Gaza yang diusulkan Donald Trump (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Malaysia Anwar Ibrahim blak-blakan tak menyetujui sebagian besar dari 20 poin rencana perdamaian di Gaza yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.

Pernyataan itu disampaikan Anwar setelah Hamas mengumumkan siap menerima proposal gencatan senjata di Gaza yang diajukan Trump.

Pemerintah Malaysia, kata Anwar, masih menyimpan keraguan besar terhadap rencana Trump untuk Gaza, meski beberapa negara menyampaikan dukungan atas sikap Hamas.

"Rencana perdamaian yang diajukan Amerika Serikat tidak sempurna dan kami bahkan tidak setuju dengan sebagian besar isinya," kata Anwar, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (4/10/2025).

Meski demikian Anwar juga menegaskan hal yang menjadi prioritas saat ini adalah menyelamatkan nyawa rakyat Palestina dari kebiadaban Israel.

Dia yakin negara-negara Arab dan Muslim lainnya juga sepakat bahwa dukungan terhadap proposal Trump itu bukan berarti persetujuan mutlak terhadap semua rencana Trump, sebagaimana termaktub dalam 20 poin rencana perdamaian yang dirilis Gedung Putih pada Senin lalu.

"Dukungan negara-negara Arab dan Islam bukanlah tanda persetujuan terhadap semua yang diuraikan dalam rencana tersebut, melainkan langkah kolektif untuk menghentikan pertumpahan darah, menolak pengusiran, serta memberi rakyat Gaza kesempatan untuk kembali ke tanah air mereka," kata Anwar.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut