Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malaysia Luncurkan Mobil Listrik Pertama Buatan Dalam Negeri Bulan Ini
Advertisement . Scroll to see content

Anwar: Mahathir Tak Akan Menyerah pada Kelompok yang Ingin Merebut Kekuasaan

Senin, 24 Februari 2020 - 13:16:00 WIB
Anwar: Mahathir Tak Akan Menyerah pada Kelompok yang Ingin Merebut Kekuasaan
Anwar Ibrahim (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim mengindikasikan hubungannya dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad baik-baik saja terkait upaya pengkhianatan dari internal koalisi pendukung pemerintah Pakatan Harapan yang bekerja sama dengan oposisi.

Dia sudah bertemu Mahathir di kediamannya, Senin (24/2/2020), dan puas dengan hasil pembicaraan mereka.

Menurut Anwar, dia puas dengan prinsip yang disampaikan Mahathir bahwa agenda reformasi harus terus dilanjutkan, mengindikasikan bahwa hubungan koalisi mereka terus berlanjut di tengah gonjang-ganjing politik.

Soal informasi mengenai perubahan dalam pemerintahan, Anwar menegaskan pihaknya tak akan mudah menyerah dengan keinginan segelintir politisi yang memiliki agenda lain.

"Kita seharusnya tidak menyerah pada beberapa kelompok yang ingin mengkhianati mandat rakyat dari pemilihan umum terakhir," katanya, di kantor PKR di dampingi Wakil Perdana Menteri yang juga istrinya Wan Azizah Wan Ismail, dikutip dari The Star.

Beberapa pendukung berkumpul di luar kantor pusat PKR sambil meneriakkan 'Reformasi' ketika dia Anwan dan Wan Azizah tiba untuk menghadiri pertemuan para pemimpin partai.

Soal kemungkinan adanya perubahan pemerintahan, Anwar enggan banyak berkomentar.

"Kami hanya bisa mengatakan pertemuan (dengan Mahathir) berjalan sangat baik dan saya tersentuh dengan sikap dan pendiriannya bahwa (dia) tidak akan menyerah pada kelompok yang ingin merebut kekuasaan tanpa menetapkan agenda," tuturnya.

Sebelumnya Anwar menyebut ada upaya untuk menggoyahkan koalisi Pakatan Harapan. Para pelakunya merupakan orang dalam PKR serta politisi dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang didirikan Mahathir Mohamad.

“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut tapi ada upaya untuk menjatuhkan Pakatan dan membentuk pemerintahan baru melibatkan mantan teman kami Bersatu serta faksi kecil di PKR yang mengkhianati kami," kata Anwar.

Para politisi yang ingin membentuk koalisi baru bertemu dengan Raja Malaysia pada Minggu. Namun dia belum mendapat informasi mengenai hasil pertemuan tersebut.

Gonjang ganjing perpolitikan Malaysia tak lepas dari rencana perpindahan kekuasaan dari Mahathir Mohamad kepada Anwar sebagaiman dijanjikan sebelum pemilu pada Mei 2018. Sebagian politisi di internal Pakatan Harapan, termasuk faksi kecil di PKR serta PPBM, tak setuju adanya pergantian kekuasaan dan mendesak Mahathir agar menjabat sampai akhir periode.

Di sisi lain sebagian pendukung Anwar mendesak agar dia segera mengganti posisi Mahathir pada pertengahan tahun ini.

Namun Mahathir berkali-kali menegaskan bahwa dia tetap akan mundur dan menyerahkan jabatannya kepada Anwar setelah pertemuan APEC pada November 2020.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut