Aparat Keamanan Myanmar Brutal, Sedikitnya 18 Demonstran Tewas Ditembak
YANGON, iNews.id - Setidaknya 18 demonstran penentang kudeta militer Myanmar tewas dalam unjuk rasa pada Minggu (28/2/2021). Mereka ditembak aparat keamanan dalam demonstrasi di berbagai kota.
Di Yangon, aparat mengahadapi massa dengan granat setrum, gas air mata, serta tembakan ke udara untuk membubarkan kerumunan, namun tak membuat demonstran bubar. Pasukan kemudian menembaki massa menggunakan peluru tajam.
"Tindakan berat pasti akan diambil (kepada) pengunjuk rasa yang rusuh," demikian laporan media Global New Light Of Myanmar yang dikelola pemerintah.
Foto yang beredar di media sosial menunjukkan, beberapa demonstran di Yangon mengalami luka parah hingga meninggalkan darah di trotoar. Sedikitnya lima orang tewas di Yangon termasuk seorang ahhli teknologi informasi, Nyi Nyi Aung Htet Naing.
Sehari sebelumnya Nyi sempat mengungggah pesan di Facebook, mengatakan berapa banyak mayat dibutuhkan oleh PBB agar bisa mengambil tindakan.
Seorang pria lainnya tewas setelah tiba di rumah sakit akibat terkena tembakan di dada.
Politikus partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Kyaw Min Htike mengatakan, tiga orang dilaporkan tewas di Dawei.