YANGON, iNews.id – Aparat keamanan Myanmar kembali menembaki para aktivis prodemokrasi yang mengambil bagian dalam unjuk rasa di sejumlah kota di negara itu, Kamis (25/3/2021). Akibatnya, empat orang tewas di Taunggyi, sebuah kota di Myanmar bagian tengah.
Portal berita Myanmar Now melaporkan, ribuan orang melakukan aksi protes jalanan di Kota Yangon, Monywa, dan beberapa kota lainnya. “Apakah kita bersatu? Ya, kita bersatu. Revolusi harus menang!” teriak pengunjuk rasa di Monywa.
Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah
Salah satu dari demonstran itu, Nant Khi Phyu Aye mengatakan, kebanyakan pengunjuk rasa yang turun ke jalan hari ini adalah anak-anak muda. “Mereka ingin melakukan protes setiap hari tanpa melewatkan satu hari pun,” katanya kepada Reuters.
Polisi juga menembaki para demonstran di Kota Mawlamyine. Hinthar Media Corp melaporkan, ada 20 orang yang ditangkap aparat dan sedikitnya dua pengunjuk rasa terluka akibat tindakan keras aparat itu.
Bocah Perempuan 7 Tahun Tewas Ditembak Aparat Myanmar di Pangkuan Ayahnya
Outlet media lain melaporkan, setidaknya lima orang menderita luka tembak ketika polisi melepaskan tembakan ke arah kerumunan masa aksi di kota-kota lain. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Setidaknya 286 orang telah tewas sejak kudeta 1 Februari dalam penumpasan protes, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).
Tentara Arakan, Kelompok Milisi Rakhine Ikut Kutuk Kudeta Myanmar
Tekanan internasional pun kian meningkat terhadap junta Myanmar. Yang terbaru, Amerika Serikat berencana menjatuhkan sanksi pada dua konglomerat yang dikendalikan oleh militer Myanmar, menurut informasi yang diungkap oleh salah satu sumber.
Dituduh Kirim Beras ke Militer Myanmar, Tentara Thailand: Mereka Punya Harga Diri
Aksi mogok besar-besaran pada Rabu (24/3/2021) kemarin membuat area-area pusat komersial yang biasanya ramai seperti Yangon dan Monywa, tampak lengang.
Di saat skala unjuk rasa menurun dalam beberapa hari terakhir, para aktivis menyerukan rakyat untuk menggelar demonstrasi besar pada Kamis ini.
Di Thanlyin, pinggiran Yangon, pengunjuk rasa mengangkat alat peraga bertuliskan: “Kami tidak menerima kudeta militer!”
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku