Arab Saudi Bantah Izinkan Alkohol Dijual Bebas Tahun Depan!
JAKARTA, iNews.id - Sumber dari Kerajaan Arab Saudi menyampaikan, berita yang beredar di media asing yang menyatakan Arab Saudi berencana memberikan izin penjualan alkohol mulai 2026 adalah salah.
"Klaim-klaim yang beredar itu tidak memiliki konfirmasi resmi dari otoritas terkait dan tidak mencerminkan kebijakan atau peraturan yang berlaku di Arab Saudi," kata sumber terpercaya Kerajaan Arab Saudi, dikutip dari Arab News, Senin (26/5/2025).
Sumber yang sama juga menjelaskan bahwa Arab Saudi dengan visi ambisiusnya untuk mengembangikan sektor pariwisata akan tetap berkomitmen untuk menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam secara budaya.
Pendekatan ini telah diterima dengan baik oleh pengunjung internasional yang datang untuk menjelajahi warisan budaya Kerajaan yang kata dan beragam lanskap alam.
Terkait peraturan alkohol untuk diplomat non-Muslim, sumber mengklarifikasi bahwa Arab Saudi telah memperkenalkan kerangka kerja baru yang bertujuan untuk mencegah penggunaan kiriman diplomatik yang tidak sah.
"Berdasarkan langkah-langkah baru ini, kedutaan besar negara-negara non-Muslim tidak lagi diizinkan untuk mengimpor alkohol dan barang-barang tertentu lainnya dalam kiriman diplomatik," ungkap sumber.
Dia menambahkan, "Namun, akses terkendali ke barang-barang tersebut tetap dimungkinkan berdasarkan pedoman peraturan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan."
Lebih lanjut, sumber ini memaparkan pertumbuhan signifikan sektor pariwisata Arab Saudi. Pada tahun 2024, negara tersebut menyambut 29,7 juta wisatawan internasional, meningkat 8 persen dibandingkan dengan 27,4 juta pada tahun 2023.
Selain itu, total pengeluaran pariwisata, baik domestik maupun internasional, mencapai 283,8 miliar riyal Saudi hingga 168,5 miliar riyal Saudi disumbangkan oleh wisatawan asing, yang menggarisbawahi peran penting sektor tersebut dalam mendukung ekonomi nasional.
Editor: Muhammad Sukardi