Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Masih Yakin Arab Saudi Akan Berdamai dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Arab Saudi: Covid-19 Bencana Manusia Terburuk dalam Sejarah Terkini

Rabu, 12 Agustus 2020 - 15:12:00 WIB
Arab Saudi: Covid-19 Bencana Manusia Terburuk dalam Sejarah Terkini
Ilustrasi sampel pasien positif Covid-19. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id – Pandemi Covid-19 sampai hari ini masih terus menyebar ke seluruh dunia, dengan lebih dari 746.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 20 juta kasus infeksi. Kepala Urusan Kesehatan Kementerian Garda Nasional Arab Saudi, Dr Bandar al-Knawy menuturkan, wabah virus corona adalah bencana manusia atau bencana nonalam terburuk dalam sejarah terkini.

“Saya rasa tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa (Covid-19) ini adalah bencana manusia terburuk dalam sejarah terkini. Saya percaya, Covid-19 telah menyadarkan kita akan pentingnya melihat kesehatan masyarakat sebagai masalah keamanan kesehatan global yang kritis,” kata al-Knawy seperti dikutip dari Alarabiyah, Rabu (12/8/2020).

Pemerintah dan otoritas kesehatan di seluruh dunia telah memberlakukan berbagai tindakan penguncian (lockdown), pembatasan jarak sosial, dan larangan perjalanan dalam upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Langkah-langkah tersebut juga memiliki efek tidak langsung yang menyebabkan keroposnya standar hidup manusia di seluruh dunia. Beberapa negara pun kini sedang berusaha mecabut kebijakan pembatasan itu lewat berbagai tahap.

Al-Knawy menyampaikan pidato pada Selasa (11/8/2020) kemarin saat menghadiri KTT Kesehatan Digital Global Riyadh (RGDHS)—di mana dia menjabat sebagai presidennya. Acara yang diadakan pada 11-12 Agustus itu mempertemukan para pemimpin global di bidang kesehatan dari seluruh dunia. Di sana, mereka membahas tentang teknologi kesehatan digital untuk membantu memerangi COVID-19.

“Di era koneksi dan digitalisasi yang berkelanjutan ini, Covid-19 telah membuka peluang baru bagi kita untuk saling terhubung, belajar, berinovasi, dan berpikir tentang bagaimana kami dapat memerangi penyakit menular dengan lebih baik,” tutur al-Knawy dalam sambutan pembukaannya di RGDHS.

Al-Knawy mencatat, acara tersebut dihadiri lebih dari 100.000 peserta dari 110 negara di seluruh dunia. “Kesehatan digital telah memainkan peran penting dalam perang melawan Covid-19,” ujar pria yang juga menjabat dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Raja Saud bin Abdulaziz itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut