Arab Saudi Umumkan Pembentukan Koalisi Global Baru untuk Dirikan Negara Palestina
Arab Saudi telah berulang kali mengatakan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa berdirinya Negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Akan tetapi, Israel tidak menunjukkan minat untuk melakukannya. Mayoritas anggota Knesset (Parlemen Israel) memberikan suara menentang Solusi Dua Negara. Sementara pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara konsisten menolak berkomitmen untuk melakukannya.
Minggu lalu, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), mengatakan bahwa Riyadh tidak akan mengakui Israel tanpa Negara Palestina. Dia juga mengutuk keras kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
"Kerajaan (Arab Saudi) tidak akan menghentikan kerja kerasnya untuk mendirikan Negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan kami menegaskan bahwa Kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa itu," kata MBS dalam pidatonya di hadapan Dewan Syura Penasihat Kerajaan Arab Saudi.
Editor: Ahmad Islamy Jamil