Argentina: Nol Toleransi untuk Aksi Kekerasan Selama KTT G-20
BUENOS AIRES, iNews.id - Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich menegaskan polisi akan menunjukkan sikap nol toleransi selama pertemuan puncak KTT G-20 berlangsung untuk mencegah aksi kekerasan.
Hal itu dia ungkapkan setelah mengecam penyimpangan ketertiban umum yang memaksa penundaan final sepak bola Copa Libertadores.
Bullrich mengatakan, pasukan keamanan mencapai kesepakatan dengan kelompok-kelompok pemrotes bahwa demonstrasi akan berlangsung damai. Aksi demo itu pun memicu pertanyaan soal kesiapan Argentina mencegah terjadinya kekerasan.
Saat ditanya apakah negara itu memiliki kapasitas untuk meredakan kekerasan serupa yang pernah terjadi di KTT G-20 tahun lalu di Hamburg, Bullrich menjawab diplomatis.
"Kami melakukan kontak dengan mereka yang mengajukan perbedaan pendapat dan kami sudah mencapai kesepakatan sehingga demonstrasi damai, tanpa kekerasan," kata dia, seperti dilaporkan AFP, Jumat (30/11/2018).
"Kami tidak akan mentoleransi kekerasan dan kami akan bertindak jika ada kelompok yang mencoba untuk melanggar perdamaian," kata dia, memperingatkan.
Organisasi sosial dan aktivis menyerukan protes terhadap Dana Moneter Internasional (IMF) serta pertemuan KTT G-20 di berbagai bagian kota selama akhir pekan, termasuk protes massal yang dijadwalkan terjadi pada hari ini.
Kemampuan Argentina menjamin keamanan selama KTT G-20 dipertanyakan setelah bus tim Boca Juniors dilempari batu sebelum final Copa Libertadores, kompetisi klub utama Amerika Selatan.
Beberapa pemain Boca cedera dalam kekerasan itu dan menyebabkan pertandingan final kedua melawan tim lawan, River Plate, ditunda. Otoritas sepakbola memutuskan pertandingan akan dimainkan di luar Argentina.
Editor: Nathania Riris Michico