Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lionel Messi Datang, Warga India Malah Ngamuk hingga Merusak Stadion
Advertisement . Scroll to see content

Argentina: Nol Toleransi untuk Aksi Kekerasan Selama KTT G-20

Jumat, 30 November 2018 - 10:57:00 WIB
Argentina: Nol Toleransi untuk Aksi Kekerasan Selama KTT G-20
Polisi menggunakan meriam air untuk membersihkan jalan pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, pada Juli 2017. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BUENOS AIRES, iNews.id - Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich menegaskan polisi akan menunjukkan sikap nol toleransi selama pertemuan puncak KTT G-20 berlangsung untuk mencegah aksi kekerasan. 

Hal itu dia ungkapkan setelah mengecam penyimpangan ketertiban umum yang memaksa penundaan final sepak bola Copa Libertadores.

Bullrich mengatakan, pasukan keamanan mencapai kesepakatan dengan kelompok-kelompok pemrotes bahwa demonstrasi akan berlangsung damai. Aksi demo itu pun memicu pertanyaan soal kesiapan Argentina mencegah terjadinya kekerasan.

Saat ditanya apakah negara itu memiliki kapasitas untuk meredakan kekerasan serupa yang pernah terjadi di KTT G-20 tahun lalu di Hamburg, Bullrich menjawab diplomatis.

"Kami melakukan kontak dengan mereka yang mengajukan perbedaan pendapat dan kami sudah mencapai kesepakatan sehingga demonstrasi damai, tanpa kekerasan," kata dia, seperti dilaporkan AFP, Jumat (30/11/2018).

"Kami tidak akan mentoleransi kekerasan dan kami akan bertindak jika ada kelompok yang mencoba untuk melanggar perdamaian," kata dia, memperingatkan.

Organisasi sosial dan aktivis menyerukan protes terhadap Dana Moneter Internasional (IMF) serta pertemuan KTT G-20 di berbagai bagian kota selama akhir pekan, termasuk protes massal yang dijadwalkan terjadi pada hari ini.

Kemampuan Argentina menjamin keamanan selama KTT G-20 dipertanyakan setelah bus tim Boca Juniors dilempari batu sebelum final Copa Libertadores, kompetisi klub utama Amerika Selatan.

Beberapa pemain Boca cedera dalam kekerasan itu dan menyebabkan pertandingan final kedua melawan tim lawan, River Plate, ditunda. Otoritas sepakbola memutuskan pertandingan akan dimainkan di luar Argentina.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut