Arkeolog Gali Sisa-Sisa Kerajaan Kuno di Arab Saudi, Pernah Berjaya 2.000 Tahun Silam
RIYADH, iNews.id – Para arkeolog menggali sisa-sisa kerajaan kuno yang terlupakan di tengah gurun gersang dan pegunungan al-Ula, yang terletak di barat laut Arab Saudi. Dua kerajaan kuno yang dimaksud adalah Kerajaan Dadan dan Lihyan.
Al-Ula saat ini menjadi tujuan wisata unggulan di Arab Saudi, sejak dibuka pada 2019. Wilayah itu dikenal terutama dengan makam-makam megah Madain Saleh—sebuah kota berusia 2.000 tahun yang diukir di bebatuan oleh masyarakat Nabatean. Masyarakat Nabatean adalah orang-orang Arab di zaman pra-Islam yang juga membangun peradaban Petra di Yordania.
Sebuah tim arkeolog Prancis dan Arab Saudi saat ini tengah berfokus pada penggalian lima situs terdekat yang terkait dengan peradaban Dadan dan Lihyan. Kedua kerajaan itu pernah menjadi kekuatan regional penting yang berkembang 2.000 tahun silam.
“Ini adalah proyek yang benar-benar mencoba untuk membuka misteri peradaban (ini),” kata pemimpin misi arkeologi Dadan, Abdulrahman Al-Sohaibani, dikutip Reuters, Selasa (2/11/2021).
Peradaban Dadan disebutkan dalam Kitab Perjanjian Lama. Sementara itu, Kerajaan Lihyanite adalah salah satu yang terbesar pada masanya, yang membentang dari Madinah di selatan hingga Aqaba di utara di Yordania modern, menurut komisi khusus yang dibentuk Kerajaan Arab Saudi untuk proyek ekskavasi tersebut.
Kerajaan-kerajaan itu mengendalikan rute perdagangan penting di Jazirah Arab selama kurang lebih 900 tahun hingga 100 Masehi. Akan tetapi, sangat sedikit informasi yang diketahui tentang mereka. Lewat penggalian, tim arkeolog Prancis dan Saudi berharap dapat belajar lebih banyak tentang ritual ibadah, kehidupan sosial, dan ekonomi mereka.
Penggalian yang dilakukan sebelumnya masih terbatas pada area cagar alam utama.“Kami hanya ingin memiliki gambaran menyeluruh tentang kronologi situs, tata letak situs, budaya materialnya, ekonominya,” kata peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, Jerome Rohmer.