Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Sita 1,8 Juta Meter Persegi Lahan Palestina, Warga Hanya Diberi Waktu 14 Hari
Advertisement . Scroll to see content

Arkeolog Israel Temukan Gading Gajah Raksasa Berusia Setengah Juta Tahun

Jumat, 02 September 2022 - 16:07:00 WIB
Arkeolog Israel Temukan Gading Gajah Raksasa Berusia Setengah Juta Tahun
Arkeolog Israel menemukan gading gajah berusia setengah juta tahun di situs penggalian dekat Revadim. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id – Para arkeolog Israel belum lama ini menunjukkan gading langka berusia setengah juta tahun. Gading itu berasal dari seekor gajah raksasa yang sudah punah. 

Artefak sepanjang 2,6 meter, dengan berat sekitar 150 kg itu ditemukan oleh ahli biologi Eitan Mor di sebuah situs penggalian dekat Revadim, sebuah desa di Israel Selatan. Para sarjana menganggap penemuan tersebut sebagai bukti ritual sosial oleh manusia di zaman prasejarah.

Israel Antiquities Authority (IAA), selaku badan yang mengelola penggalian di situs itu, menyatakan bahwa fosil gading tersebut adalah yang terbesar yang pernah ditemukan di kawasan Timur Dekat.

Direktur penggalian, Avi Levy mengatakan, penemuan gading itu begitu menakjubkan, karena kondisinya yang sangat terawetkan oleh alam. “Gajah (pemilik gading) tersebut adalah gajah bergading lurus, yang punah dari daerah kami sekitar 400.000 tahun silam,” ujarnya.

“Di sebelah gading itu ada perkakas batu yang digunakan manusia prasejarah untuk memotong dan menguliti hewan di wilayah itu. Rupanya gajah juga termasuk (yang mereka kuliti),” tuturnya.

Menurut dia, identitas manusia prasejarah yang menghuni wilayah itu masih menjadi misteri. 

“Kami belum menemukan sisa-sisa manusia di sini, kami hanya menemukan budaya material mereka – sampah yang mereka buang setelah digunakan, seperti tulang binatang atau perkakas batu,” kata Levy.

Jika dilihat dari ukuran gadingnya, gajah itu diperkirakan memiliki tinggi lima meter, jauh lebih besar dari gajah Afrika saat ini.

Antropolog biologi di Universitas Tel Aviv, Israel Hershkovitz mengatakan, kelompok manusia yang hidup sezaman dengan gajah itu mungkin telah mengembangkan semacam ritual di sekitar gading tersebut dan pada waktu tertentu. “Mereka harus pindah, dan keluarga-keluarga mereka harus menjelajah untuk mencari tempat tinggal baru,” katanya.

Menurut rencana, gading gajah tersebut akan dipindahkan ke fasilitas IAA untuk penelitian lebih lanjut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut