Armenia dan Azerbaijan Sepakat Gencatan Senjata, Situasi Perbatasan Tenang
YEREVAN, iNews.id - Armenia dan Azerbaijan sepakat untuk gencatan senjata. Sebelumnya, gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada Selasa (13/9/2022) gagal.
Gencatan senjata dilakukan pada Rabu (14/9/2022) pukul 08.00 malam waktu setempat. Sebelumnya, kedua negara terlibat perang selama dua hari yang menyebabkan 176 tentara dari dua kubu tewas.
Kementerian Pertahanan Armenia pada Kamis (15/9/2022) malam mengatakan, situasi di perbatasan dengan Azerbaijan telah tenang sejak gencatan senjata dimulai. Tidak ada pelanggaran yang dilaporkan.
Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menyambut baik kepatuhan berkelanjutan dari pihak-pihak yang terlibat terhadap gencatan senjata.
"Kami terus terlibat dan mendorong pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai perdamaian abadi lagi, tidak ada solusi militer untuk ini," katanya.
Armenia dan Azerbaijan saling menyalahkan atas penembakan dua hari itu. Otoritas Armenia menuduh Baku melakukan agresi yang tidak beralasan. Sebaliknya, pejabat Azerbaijan mengatakan negara mereka menanggapi serangan Armenia.
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan pada Rabu mengatakan, 105 tentara negaranya telah tewas sejak pertempuran meletus pada Selasa pagi. Sementara Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada Kamis mengatakan mereka telah kehilangan 71 orang.
Negara-negara bekas Soviet itu telah terjebak konflik puluhan tahun atas Nagorno-Karabakh. Wilayah ini merupakan bagian dari Azerbaijan tetapi telah berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia sejak perang separatis di sana berakhir pada 1994.
Editor: Umaya Khusniah