Armenia Sebut Turki Berada di Balik Perang dengan Azerbaijan
YEREVAN, iNews.id - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menuduh Turki berada di balik pertempuran terbaru dengan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Dia menilai Turki telah memanas-manasi serta memberikan dukungan kepada Azerbaijan untuk pertermpuran terbaru yang paling berdarah sejak 15 tahun terakhir ini.
"Meskipun benar bahwa kepemimpinan Azerbaijan telah secara aktif mempromosikan retorika permusuhan selama 15 tahun terakhir, sekarang keputusan untuk melancarkan perang dimotivasi oleh dukungan penuh Turki," kata pria 45 tahun itu dalam wawancara dengan AFP.
Tanpa keterlibatan aktif dari Turki, lanjut dia, pertempuran ini tidak akan terjadi.
Dia menyebut pertempuran ini sebagai perang rakyat yang menginginkan kemerdekaan melawan terorsime. Separatis Armenia yang menduduki Nagorno-Karabakh ingin memisahkan diri dari Azerbaijan dan mendapat dukungan penuh dari Yerevan.
Pashinyan menekankan, pertempuran terakhir ini bukan eskalasi baru dari konflik Nagorno-Karabakh, namun perselisihan teritorial yang telah berlangsung puluhan tahun atas wilayah pegunungan yang dihuni mayoritas etnis Armenia itu.
"Ada keterlibatan aktif kelompok teroris dari Timur Tengah di zona konflik," kata Pashinyan, menggambarkan peran pasukan Armenia sebagai operasi kontra-terorisme.
Turki dituduh memobilisasi tentara dari Suriah untuk menbant pasukan Azerbaijan di Karabakh.
Armenia juga menuduh pasukan Turki ikut bertempur di wilayah tersebut ditandai dengan menggunakan bukti jet tempur F-16.
Namun Turki berkali-kali membantah lantaran tidak ada bukti kuat yang diberikan, termasuk F-16.
Editor: Anton Suhartono