Arti Bendera Merah Iran dalam Tradisi Syiah dan Politik Modern, Simbol Balas Dendam?
JAKARTA, iNews.id - Arti Bendera Merah Iran sangat terkait dengan simbol darah yang tertumpah secara tidak adil dan panggilan untuk pembalasan dendam. Bendera ini pertama kali dikibarkan di Masjid Jamkaran, Qom, sebagai tanda kesiapan Iran untuk melakukan balasan atas kematian tokoh-tokoh penting seperti Jenderal Qassem Soleimani dan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Warna merah melambangkan keberanian dan kekuatan dalam pertempuran, sementara tulisan pada bendera, “Ya Litharat al-Hussein” atau “Hai para penuntut balas dendam Hussein,” mengacu pada semangat pembalasan atas kematian Imam Hussein, sosok penting dalam tradisi Syiah.
Pengibaran bendera merah ini juga menjadi simbol nasionalisme dan ketegasan Iran dalam menghadapi ancaman serta konflik yang sedang berlangsung.
Bendera merah Iran memiliki arti yang sangat penting dan simbolis dalam budaya serta politik negara tersebut. Warna merah pada bendera Iran melambangkan kesyahidan dan darah yang tertumpah secara tidak adil. Dalam kebudayaan Iran, merah juga melambangkan keberanian, api, kehidupan, cinta, kehangatan, dan kecanggihan.
Secara historis, warna merah telah menjadi simbol kekuatan dalam pertempuran dan semangat nasionalisme. Merah bukan hanya warna dalam bendera nasional Iran, tetapi juga warna yang sering dikibarkan dalam berbagai upacara dan peringatan penting.
Bendera merah Iran sering kali bertuliskan kalimat “Ya Litharat al-Hussein” yang berarti “Ya para penuntut balas Hussein”. Kalimat ini merujuk pada Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang terbunuh dalam pertempuran berdarah di Karbala. Dalam tradisi Syiah, bendera merah ini menjadi simbol darah yang tertumpah dan seruan untuk membalas dendam atas kematian yang tidak adil tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, bendera merah Iran sering dikibarkan pada momen-momen penting yang berkaitan dengan kematian tokoh-tokoh penting atau insiden-insiden besar. Contohnya, bendera merah dikibarkan setelah kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang diduga dibunuh oleh Israel, serta setelah terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan udara Amerika Serikat di Bandara Baghdad.
Pengibaran bendera merah ini bukan hanya sebagai tanda berkabung, tetapi juga sebagai simbol kesiapan Iran untuk melakukan pembalasan. Setelah kematian tokoh-tokoh tersebut, pemerintah Iran mengibarkan bendera merah sebagai tanda kemarahan dan panggilan untuk melakukan tindakan balasan. Hal ini menunjukkan bahwa bendera merah menjadi lambang balas dendam dan perlawanan.