AS Berlakukan Sanksi untuk Iran, Rusia: Kami Sangat Kecewa
MOSKOW, iNews.id - Pemberlakuan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran mendapat tanggapan negatif dari Rusia. Sekutu dekat Iran itu sangat kecewa atas sanksi terbaru yang berlaku efektif Selasa (7/8/2018).
"Kami sangat kecewa atas langkah AS yang memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip dari AFP.
Sikap pemerintah Rusia terkait sanksi ini sudah jelas yakni tetap berpegangan pada kesepakatan nuklir tahun 2015. Rusia juga akan melakukan segala upaya untuk mempertahankan kesepakatan, meskipun tanpa AS.
Presiden Donald Trump menarik keluar AS dari kesepakatan yang diteken oleh enam negara itu.
Disebutkan pula dalam pernyataan, Rusia tetap menjaga hubungan ekonomi dengan Iran.
Sanksi AS ini merupakan tahap pertama yang diberlakukan AS dan akan berlanjut ke tahap kedua pada November mendatang. Sanksi pertama menargetkan bank serta industri utama, termasuk mobil dan karpet. Sanksi kedua mulai berlaku pada 5 November, yakni memblokir penjualan minyak Iran.
Setelah sanksi berlalu, Trump mengancam akan menghentikan kerja sama dengan negara yang berhubungan bisnis dengan Iran.
"Pada bulan November mereka naik ke tingkat lain. Siapa pun yang berbisnis dengan Iran tidak akan berbisnis dengan Amerika Serikat. Saya menawarkan perdamaian dunia, tidak kurang!" begitu isi cuitan Trump.
Editor: Anton Suhartono