AS: China Target Masjid-Masjid Muslim Uighur untuk Hapus Keyakinan Minoritas
WASHINGTON, iNews.id - Seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menuduh China berusaha menghapuskan identitas Muslim warga Uighur dengan berusaha menghancurkan atau menutup tempat-tempat ibadah di Xinjiang, barat laut China.
Pejabat yang berbicara dengan syarat identitasnya dirahasiakan tersebut mengatakan, Partai Komunis China dalam upayanya menentang minoritas Uighur, telah menghapus simbol-simbol agama dari tempat-tempat ibadah, dan mengawasi mereka dengan ketat.
Sekitar 13 juta etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya diyakini tinggal di wilayah Xinjiang.
Pemerintah China sejak awal 2017 dituduh melakukan penindakan keras di wilayah itu dengan melakukan penahanan dan "pendidikan ulang" paksa terhadap orang-orang yang dituduh tidak setia kepada ideologi pemerintah.
Pemerintah AS dan organisasi-organisasi HAM menyatakan, sedikitnya satu juta warga Uighur ditahan di kamp-kamp di mana mereka terpapar penyiksaan dan kerja paksa. Di luar kamp-kamp itu, populasi minoritas dikontrol dengan ketat dan praktik-praktik keagamaan sederhana dilarang.