MANILA, iNews.id – Sekitar 12.200 tentara AS dan 5.400 prajurit Angkatan Bersenjata Filipina terlibat dalam latihan militer gabungan yang mulai digelar oleh kedua negara, Selasa (11/4/2023). Latihan tahunan terbesar yang dinamai Balikatan itu diadakan di Filipina.
Para pejabat Filipina dan AS mengatakan, latihan militer tersebut menunjukkan dedikasi mereka untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Menurut mereka, kawasan itu harus tetap terbuka dan tidak dibatasi, demikian BBC melaporkan.
3 Motif Inggris dan Negara Baltik Gelar Simulasi Perang Melawan Rusia
Mereka juga mencatat, latihan perang tersebut tidak boleh dianggap sebagai tanggapan terhadap perkembangan terkini di sekitar Taiwan.
Pekan lalu, Kedutaan Besar AS di Filipina mengatakan, latihan tersebut akan ditujukan untuk meningkatkan kerja sama tempur antara personel AS dan Filipina. Kegiatan antara lain mencakup latihan penembakan dan manuver di daerah perkotaan dan di udara.
AS Terjunkan Pesawat Pengebom B-52 dalam Latihan Militer Bersama Korsel
Selain itu, militer kedua negara juga direncanakan akan melakukan beberapa operasi pelatihan kemanusiaan. Latihan militer Balikatan ini akan berlangsung selama lebih dari dua pekan, yakni hingga 28 April nanti.
Dari 8-10 April, Angkatan Bersenjata China juga melakukan latihan militer besar-besaran di wilayah laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan. Sebagai tanggapan, pada 10 April, Angkatan Laut AS mengirim banyak kapal, termasuk kapal perusak rudal, melalui Laut Cina Selatan (LCS).
Korsel-AS Latihan Perang Pakai Pesawat Pengebom B-1B, usai Korut Tembakkan Rudal ke Laut Jepang
Pada Februari, Filipina memberikan akses kepada AS ke empat pangkalan militer tambahan. Lewat pangkalan tersebut, Washington DC dilaporkan berencana untuk memperkuat garis pertahanannya di sekitar China.
Di bawah perjanjian yang disebut Enhanced Defense Cooperation Agreement, AS tidak diizinkan untuk memiliki pangkalan militer permanen di Filipina. Kendati demikian, dokumen yang ditandatangani pada 2014 itu mengatur masa tinggal pasukan AS yang dapat diperpanjang di berbagai pangkalan militer Filipina.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku