Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Tetap Kirim Delegasi ke KTT G20 Afrika Selatan, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

AS Hentikan Bantuan untuk Pengungsi, Ini Reaksi Pejabat Palestina

Sabtu, 01 September 2018 - 20:03:00 WIB
AS Hentikan Bantuan untuk Pengungsi, Ini Reaksi Pejabat Palestina
(Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TEPI BARAT, iNews.id - Pejabat Palestina mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) terkait penghentian seluruh bantuan dana ke badan PBB yang mengurusi pengungsi, UNRWA.

AS merupakan penyumbang terbesar bagi UNRWA sehingga pencabutan bantuan ini sangat berpengaruh bagi keberlangsungan kesehatan dan pendidikan pengungsi.

Pejabat senior Palestina Hanan Ashwrawi menyebut, langkah AS ini sebagai tindakan kejam dan tidak bertanggung jawab.

"Para pengungsi Palestina sudah menjadi korban yang kehilangan rumah mereka, mata pencarian, serta keamanan mereka sebagai hasil dari terbentuknya negara Israel," kata Ashwrawi, dikutip dari AFP, Sabtu (1/9/2018).

"Sekali lagi, mereka (pengungsi Palestina) menjadi korban kriminalisasi pemerintahan AS yang mendukung pendudukan dan impunitas militer Israel," ujar dia, menambahkan.

UNRWA sudah mengalami krisis keuangan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan pembekuan bantuan 300 juta dolar AS pada Januari lalu. Dengan dihentikannya semua bantuan, maka sekolah-sekolah dan pusat kesehatan terancam ditutup, termasuk di Jalur Gaza.

"Jika mereka menghentikan bantuan sepenuhnya, maka akan berdampak besar kepada anak-anak kami," kata warga di kamp pengungsi Jabalia, Gaza, Abu Mohammed Huweila.

Pria yang memiliki sembilan anak tersebut menilai, keputusan AS itu tidak adil terhadap anak-anak yang berhak mendapatkan pendidikan.

AS menyumbang 368 juta dolar ke UNRWA pada 2016 serta mendanai hampir 30 persen dari operasional lembaga itu. Namun pada Jumat kemarin, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan tidak akan lagi melanjutkan pendanaan.

Disebutkan, AS memikul beban yang tidak proporsional dalam membiayai UNRWA serta mendorong komunitas internasional lain untuk berkontribusi lebih besar lagi.

Saat ini ada 5 juta pengungsi Palestina yang tersebar di berbagai wilayah. Selain di Palestina sendiri, warga Palestina tersebar di Yordania dan Suriah.

Warga Palestina menjadi pengungsi setelah tanah mereka dicaplok Israel dalam perang 1948. Jumlah mereka terus bertambah seiring dengan perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut