Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Badai Salju Parah Terjang Amerika, 1.700 Penerbangan Dibatalkan
Advertisement . Scroll to see content

AS Jual Sistem Antidrone Canggih ke Qatar, Nilainya Rp15,7 Triliun

Rabu, 30 November 2022 - 11:29:00 WIB
AS Jual Sistem Antidrone Canggih ke Qatar, Nilainya Rp15,7 Triliun
Qatar bakal menerima sistem antidrone canggih dari AS dalam kesepakatan pembelian bernilai Rp15,7 triliun. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan sistem antidrone canggih ke Qatar, Selasa (29/11/2022). Penjualan itu tertuang dalam kesepakatan senilai 1 miliar dolar AS (lebih dari Rp15,7 triliun).

Menurut pernyataan Departemen Pertahanan AS (Pentagon), Qatar sebelumnya mengajukan pembelian 10 sistem antidrone yang dinamai Fixed Site-Low, Slow, Small Unmanned Aircraft System Integrated Defeat System (FS-LIDS).

Deplu AS menyatakan, penjualan peralatan militer itu bakal mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Washington DC. “(Yaitu) dengan membantu meningkatkan keamanan negara sahabat,” ungkap lembaga itu dalam pernyataannya, dikutip Alarabiyah, Rabu (30/11/2022). 

Dalam pernyataan yang sama, Deplu AS menyebut Qatar saat ini menjadi kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Timur Tengah.

Kesepakatan penjualan senjata tersebut diperkirakan juga mencakup 200 pencegat Coyote Block 2, Counter Unmanned Electronic Warfare System (CUAEWS), dan peluncur Coyote beserta peralatannya. Perusahaaan yang menjadi kontraktor utama dalam kesepakatan itu adalah Raytheon Technologies, SRC, dan Northrop Grumman.

Sejumlah perwakilan dari pemerintah dan kontraktor AS akan dikirim ke Qatar selama lima tahun untuk mendukung kegiatan lapangan, pelatihan, dan pemeliharaan peralatan militer itu.

Di bawah pemerintahan Donald Trump, AS menyetujui kesepakatan penjualan senjata senilai 21 miliar dolar AS ke Qatar, termasuk 36 jet tempur F-15QA. Berikutnya, Qatar mengajukan lagi rencana pembelian drone MQ-9 Reaper buatan AS.

Pada Maret lalu, Presiden Joe Biden menetapkan Qatar sebagai sekutu utama non-NATO bagi Amerika Serikat. Keputusan itu memungkinkan Qatar masuk dalam kelompok negara yang menerima keuntungan pertahanan, perdagangan, dan keamanan tertentu dari AS.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut