AS Keluar dari INF, Rusia Kembangkan Rudal Hipersonik Jarak Menengah
MOSKOW, iNews.id - Rusia akan mengembangkan rudal jarak menengah jenis baru setelah Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) 1987 ditangguhkan. Keputusan itu datang sebagai tanggapan terhadap Amerika Serikat (AS) yang menarik diri dari tanggung jawabnya atas perjanjian INF.
"Saya setuju dengan proposal untuk membuat rudal jarak menengah hipersonik berbasis darat," kata Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri, seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (3/2/2019).
Dia juga mendukung saran militer untuk membuat model rudal jelajah Kalibr yang berbasis di darat, yang saat ini dipasang di pesawat, kapal perang, dan kapal selam.
Namun, Putin menjelaskan, jika Rusia mengakuisisi rudal jarak pendek dan menengah, mereka tidak akan mengerahkannya ke Eropa atau wilayah lain di dunia, kecuali AS terlebih dahulu melakukannya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menjelaskan bahwa membuat senjata baru itu akan menjadi tindakan pembalasan terhadap AS. Shoigu menuding AS mengembangkan rudal jarak pendek dan jarak menengahnya sendiri dalam pelanggaran nyata dari Perjanjian INF.