AS Klaim Terima 20.000 Pesan Foto dan Video Terkait Unjuk Rasa di Iran
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengklaim menerima hampir 20.000 pesan dari Iran terkait protes yang melanda negara itu. Pesan-pesan yang masuk antara lain berupa foto dan video.
Warga Iran mengirim pesan-pesan itu ke AS setelah negara pimpinan Donald Trump itu meminta para demonstran menentang pembatasan internet.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berdiri di podium di depan gambar jalanan yang menyala-nyala. Momen itu terjadi empat hari setelah dia meminta warga Iran mengirimkan informasi sehingga AS bisa mengekspos dan memberi sanksi atas hal itu.
"Kami menerima hingga saat ini hampir 20.000 pesan, video, gambar, catatan pelanggaran rezim melalui layanan pesan Telegram," kata Pompeo kepada wartawan, seperti dilaporkan AFP, Rabu (27/11/2019).
"Kepada orang-orang pemberani Iran yang menolak diam terhadap pelanggaran selama 40 tahun oleh rezim yang berkuasa, saya katakan secara sederhana ini: Amerika Serikat mendengar Anda, kami mendukung Anda dan akan terus mendukung Anda dalam perjuangan Anda untuk masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Anda dan bangsa Anda yang hebat," kata Pompeo.
Protes itu dipicu oleh kenaikan harga BBM, satu setengah tahun setelah sanksi melumpuhkan yang dijatuhkan Trump yang bertujuan mengekang kekuasaan Iran.
Menanggapi upaya Iran untuk mematikan akses internet, AS menjatuhkan sanksi pada menteri komunikasi dan menekan Facebook, Twitter, dan Instagram untuk menangguhkan akun para pemimpin pemerintah Iran.
Amnesty International menyatakan, setidaknya 143 demonstran terbunuh sejak 15 November ketika rezim berusaha untuk menekan aksi protes yang berujung kerusuhan.
Editor: Nathania Riris Michico