WASHINGTON DC, iNews.id – Regulator kesehatan di Amerika Serikat pada Selasa (13/4/2021) meminta agar penggunaan vaksin Covid-19 dosis tunggal Johnson & Johnson dihentikan. Permintaan itu menyusul temuan enam penerima vaksin mengalami kelainan langka, termasuk pembekuan darah.
Semua enam penerima vaksin adalah perempuan antara usia 18-48 tahun. Sementara, seorang perempuan meninggal dunia, dan satu penerima vaksin lagi di Nebraska dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, New York Times melaporkan dengan mengutip pejabat setempat.
1.250 Orang Tewas Akibat Banjir Besar di 6 Negara Asia, Apa Penyebabnya?
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) akan mengadakan pertemuan pada Rabu (14/4/2021) guna meninjau kasus tersebut.
CDC dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) melalui pernyataan bersama menyatakan, insiden buruk semacam ini tampaknya sangat jarang terjadi. Per 12 April, lebih dari 6,8 juta dosis vaksin corona Johnson & Johnson telah diberikan kepada warga di AS.
WHO Setujui Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson untuk Program Darurat
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku