Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peringatan Hari Pahlawan 2025 Digelar di Atas Kapal Perang KRI Brawijaya 320
Advertisement . Scroll to see content

AS Pasang Rudal Balistik di Kapal Perusak, Antisipasi Pertempuran Jarak Jauh dengan China di Pasifik

Minggu, 01 November 2020 - 14:14:00 WIB
AS Pasang Rudal Balistik di Kapal Perusak, Antisipasi Pertempuran Jarak Jauh dengan China di Pasifik
Kapal perang AS akan dilengkapi rudal balistik hipersonik dalam operasinya di kawasan Pasifik. Ini dimaksudkan sebagai upaya menyaingi kekuatan armada laut China di Indo-Pasifik. (foto: US Navy)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat terdorong meningkatkan peralatan tempur pada armada laut di kawasan Pasifik sebagai upaya menekan China. Rencananya puluhan kapal perang akan disematkan sistem rudal termutakhir.

Analis militer menilai Amerika Serikat perlu memperhatikan kekuatan laut mereka, sebab China menunjukkan pertambahan armada kapal laut signifikan sejak beberapa tahun terakhir. Ini akan menjadi ancaman tersendiri bagi AS bagi kepentingan mereka di kawasan Indo-Pasifik.

China sejauh ini telah berulang kali melakukan uji coba kapal perang terbaru, termasuk unit kapal selam dalam latihan militer di kawasan Laut China Selatan yang bermasalah.

Pada awal Oktober lalu, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, pernah menyampaikan laporan yang menyebut negaranya butuh 500 kapal baru untuk menyamai superioritas kekuatan maritim China dalam beberapa dekade mendatang.

AS fokus tingkatkan penambahan rudal balistik pada kapal penghancur

Merespons laporan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien mengatakan angkatan laut AS akan terlebih dulu fokus pada peningkatan persenjataan armada yang sudah ada.

O'Brien menyebut di tahap pertama ada 60 kapal penghancur, termasuk kapal selam yang akan dilengkapi rudal hipersonik serta menambah rudal supersonic anti-kapal.

"Program Serangan Konvensional Angkatan Laut akan memberikan kemampuan rudal hipersonik untuk menahan target yang berisiko dari jarak yang lebih jauh," ujarnya dikutip dari South China Morning Post, Minggu (1/11/2020).

China modernasi AL dengan rudal jelajah anti-kapal

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut