Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa M6,3 Guncang Afghanistan, 20 Orang Tewas 320 Luka
Advertisement . Scroll to see content

AS Serahkan 5 Pangkalan Militer ke Tentara Afghanistan setelah 18 Tahun Invasi

Rabu, 15 Juli 2020 - 15:22:00 WIB
AS Serahkan 5 Pangkalan Militer ke Tentara Afghanistan setelah 18 Tahun Invasi
Pangkalan militer Amerika Serikat di Afghanistan (foto: Wired)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Tentara Amerika Serikat telah mengosongkan lima pangkalan militer dan menyerahkannya pada pasukan Afghanistan. Langkah ini sesuai dengan kesepakatan damai dengan milisi Taliban.

Dikutip dari Xinhua, Rabu (15/7/2020), Lima pangkalan militer yang ditinggalkan militer Amerika Serikat tersebar di selatan Provinsi Helmand, timur Provinsi Laghman dan Provinsi Paktika. Selama 18 tahun invasi di Afghanistan, Amerika Serikat menempatkan pasukan di sembilan basis militer.

Peperangan di Afghanistan antara Taliban dan tentara Amerika Serikat yang berlangsung sejak 11 September 2002 mencapai akhir setelah pemimpin kedua pihak sepakat mencapai kata damai.

Perjanjian damai ditandatangani oleh Mullah Abdul Ghani Baradar selaku perwakilan Taliban dengan Zalmay Khalizad yang merupakan utusan AS yang disaksikan Presiden Afghanistan, Mohammad Ashraf Ghani, pada 29 Februari 2020.

Dari empat poin perdamaian yang disepakati kedua belah pihak, salah satu isinya adalah AS menarik semua pasukannya dari Afghanistan serta membebaskan tawanan Taliban. Sedangkan basis militer AS dimanfaatkan sebagai kamp latihan tentara Afghanistan.

Dalam implementasinya, Pemerintah AS telah membebaskan lebih dari 4.000 tahanan Taliban, sebaliknya Taliban melepaskan lebih dari 600 tentara pasukan keamanan nasional yang di dalamnya termasuk tentara AS.

Saat ini, terdapat lebih dari 10.000 tentara asing termasuk 8.500 militer AS yang bertugas di Afghanistan untuk melatih dan membantu tentara lokal dalam perang melawan geriliyawan lokal yang masih menimbulkan kekacauan.

Selain kelompok geriliyawan pecahan dari Taliban, tentara keamanan gabungan di Afghanistan juga masih harus menghadapi ancaman dari kelompok milisi Al-Qaeda.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut