Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

AS Setop Kirim Senjata ke Israel, Netanyahu Sesumbar: Kami Bisa Bertempur Sendirian!

Jumat, 10 Mei 2024 - 12:51:00 WIB
AS Setop Kirim Senjata ke Israel, Netanyahu Sesumbar: Kami Bisa Bertempur Sendirian!
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim negaranya punya kekuatan yang cukup untuk berperang sendirian jika terjadi penghentian bantuan militer dari Amerika Serikat. Hal tersebut disampaikan politikus zionis itu lewat sebuah video pidatonya yang dirilis pada Kamis (9/5/2024).

Sehari sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington DC akan membatasi pasokan senjata ke Israel jika negara Yahudi itu melancarkan serangan militer besar-besaran ke Rafah. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pun mengonfirmasi pada hari yang bahwa AS telah menghentikan satu pengiriman amunisi muatan tinggi ke Israel. 

Tak hanya itu, AS juga sedang meninjau pengiriman senjata untuk jangka pendek ke Israel di tengah meningkatnya serangan zionis di Rafah. “Jika kami harus berdiri sendiri, kami akan berdiri sendiri. Kami akan berjuang sekuat tenaga jika perlu,” kata Netanyahu dalam video itu.

Penasihat Netanyahu, Dmitry Gendelman, sebelumnya mengungkapkan bahwa Israel menyesalkan keputusan AS menangguhkan pengiriman senjata ke Tel Aviv di tengah operasi militer yang sedang berlangsung di Kota Rafah, Jalur Gaza. Padahal, kata dia, AS adalah “sekutu terdekat” Israel. 

Pada Senin (6/5/2024) lalu, Israel memulai operasi militer di bagian timur Rafah dan menguasai pos perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir. Keputusan tersebut diambil Israel meski gerakan Palestina Hamas menyetujui persyaratan perjanjian gencatan senjata yang diusulkan oleh Mesir dan Qatar. Netanyahu berdalih kesepakatan itu tidak dapat diterima.

Lebih dari 1 juta warga sipil Palestina diyakini berlindung di Rafah. Sebagian dari mereka adalah penduduk yang meninggalkan rumah mereka di berbagai daerah lain Jalur Gaza yang sudah lebih dulu dibumihanguskan militer zionis.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut