Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung
Advertisement . Scroll to see content

AS Setujui Paket Bantuan Teknis Militer untuk Taiwan, China Makin Geram

Sabtu, 16 Juli 2022 - 06:14:00 WIB
AS Setujui Paket Bantuan Teknis Militer untuk Taiwan, China Makin Geram
(Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat menyetujui penjualan bantuan teknis militer ke Taiwan senilai 108 juta dolar AS atau sekitar Rp1,7 triliun. Keputusan AS ini jelas membuat China murka.

Taiwan meminta bantuan terbaru kepada AS, termasuk pengadaan suku cadang dan perbaikan tank serta kendaraan tempur lainnya. Selain itu Taiwan meminta dukungan teknis dan logistik dari pemerintah AS dan kontraktor.

"Penjualan yang diusulkan ini akan berkontribusi pada keberlanjutan kendaraan, senjata kecil, sistem senjata tempur, serta perlengkapan pendukung logistik, guna meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan," demikian pernyataan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan, Departemen Pertahanan AS, dikutip dari Reuters, Sabtu (16/7/2022).

Bantuan ini juga akan meningkatkan interoperabilitas militer Taiwan dengan AS serta sekutu lainnya. Dengan demikian Angkatan bersenjata Taiwan tidak akan kesulitan menyerap peralatan dan dukungan lainnya.

Deplu tidak menyebutkan apakag kontrak telah ditandatangani atau negosiasi yang telah selesai. Namun Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan kesepakatan itu diharapkan menjadi efektif dalam sebulan mendatang.

"Dalam menghadapi ancaman militer yang meluas dari Komunis China, pemeliharaan peralatan dengan baik sama pentingnya dengan senjata dan peralatan yang baru dibeli," bunyi pernyataan.

Pemerintahan AS saat ini dan sebelumnya mendesak Taiwan untuk memodernisasi militernya sehingga bisa menjadi "landak" yang sulit ditembus China. AS memilih persenjataan yang sesuai untuk kondisi itu yakni menyediakan senjata murah, mobile, serta dapat bertahan lebih lama saat menghadapi serangan awal militer China yang memiliki kekuatan lebih besar.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut