AS Siap Berunding Lagi soal Nuklir, Iran Sikapi dengan Dingin
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat siap untuk kembali ke meja perundingan dengan Iran membahas kelanjutan perjanjian nuklir 2015, Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan yang juga diteken oleh lima negara lain, pada Mei 2018. Sejak itu Iran meningkatkan pengayaan uranium di atas kesepakatan JCPOA memicu kekhawatiran negara itu menjadikan nuklir untuk persenjataan.
Keputusan AS untuk kembali berdialog mencerminkan perubahan sikap dalam pemerintahan di bawah Joe Biden.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dalam konferensi video dengan menteri luar negeri Inggris, Prancis, dan Jerman atau dikenal dengan E3, menegaskan, posisi Biden adalah membawa AS kembali ke JCPOA jika Iran mau mematuhi sepenuhnya kesepakatan tersebut.
"Jika Iran kembali ke kepatuhan yang ketat dengan komitmennya di bawah JCPOA, Amerika Serikat akan melakukan hal yang sama dan siap untuk kembali berdiskusi dengan Iran," demikian pernyataan bersama keempat negara, dikutip dari Reuters, Jumat (19/2/2021).
Sementara itu Iran bereaksi dingin atas sikap terbaru AS tersebut. Selain AS, Inggris, Jerman, dan Prancis, JCPOA juga diteken oleh Rusia dan China, dua negara sekutu dekat Iran.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, AS yang harus mengambil langkah pertama sebelum meminta negaranya mematuhi kesepakatan.