AS Siap Bongkar Fasilitas Senjata Nuklir Korut dalam Setahun
 
                 
                WASHINGTON, iNews.id - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton meyakini sebagian besar program senjata Korea Utara (Korut) dapat dibongkar dalam waktu satu tahun.
Bolton mengatakan, AS merancang sebuah program untuk membongkar senjata pemusnah massal Korut seperti program senjata kimia, biologi, nuklir, serta rudal balistik dalam setahun. Semuanya bisa terwujud asal ada kerja sama penuh dari negara pimpinan Kim Jong Un tersebut.
"Jika mereka memiliki keputusan strategis yang sudah dibuat untuk melakukan itu dan mereka bekerja sama, kami dapat bergerak sangat cepat. Secara fisik kami akan dapat membongkar sebagian besar program mereka dalam setahun," kata Bolton, kepada CBS dalam acara "Face the Nation", seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (2/7/2018).
Dia mengatakan, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemungkinan akan membahas proposal itu dengan Korut dalam waktu dekat.
Financial Times melaporkan, Pompeo akan mengunjungi Korut pekan ini, namun Kementerian Luar Negeri belum mengonfirmasi rencana tersebut. 
Pada Minggu (1/7/2018), Media Korea Selatan (Korsel) melaporkan diplomat AS Sung Kim bertemu dengan pejabat Korut di perbatasan untuk mengoordinasikan agenda kunjungan Pompeo berikutnya.
Intelijen AS tidak yakin berapa banyak hulu ledak nuklir milik Korut. Badan Intelijen Pertahanan memperkiraan ada sekitar 50, namun lembaga lain percaya Korut menyembunyikan jumlah lain yang tidak diketahui, terutama yang lebih kecil dan taktis, seperti di gua-gua dan fasilitas bawah tanah di seluruh negeri.
Badan-badan intelijen AS juga yakin Korut masih meningkatkan produksi bahan bakar untuk senjata nuklir di beberapa lokasi rahasia dalam beberapa bulan terakhir. Mereka juga menuduh Korut mencoba menyembunyikan hal itu saat menjalin komunikasi denuklirisasi dengan AS.
The Washington Post melaporkan, para pejabat intelijen AS menyimpulkan bahwa Korut tidak bermaksud untuk menyerahkan persenjataan nuklir sepenuhnya dan sedang mempertimbangkan cara-cara untuk menyembunyikan jumlah senjata yang dimilikinya. 
Dilaporkan juga Korut memiliki fasilitas produksi nuklir rahasia, menurut bukti terbaru yang mereka miliki. Namun Bolton menolak mengomentari hal tersebut.
Editor: Nathania Riris Michico