Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri
Advertisement . Scroll to see content

AS Siapkan Sanksi untuk Belasan Pejabat China terkait Pengusiran Anggota Parlemen Hong Kong

Senin, 07 Desember 2020 - 10:25:00 WIB
AS Siapkan Sanksi untuk Belasan Pejabat China terkait Pengusiran Anggota Parlemen Hong Kong
AS dilaporkan akan menjatuhkan sanksi kepada belasan pejabat China terkait pengusiran anggota parlemen Hong Kong (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) akan menjatuhkan sanksi baru kepada belasan pejabat China terkait Hong Kong. Mereka diduga berperan dalam pengusiran anggota parlemen dari kelompok pro-demokrasi Hong Kong.

Tiga orang sumber, termasuk seorang pejabat AS yang mengetahui perkembangan masalah ini, mengatakan kepada Reuters, sanksi tersebut kemungkinan akan disampaikan paling cepat pada Senin (7/12/2020) atau pekan ini.

Disebutkan, sanksi terbaru ini di antaranya menargetkan pejabat Partai Komunis China.

Departemen Luar Negeri AS maupun Gedung Putih belum memberikan komentar soal rencana sanksi tersebut.

Selain anggota partai komunis, para pejabat yang masuk dalam daftar adalah legislator atau anggota Kongres Rakyat Nasional. Mereka akan menjadi sasaran sanksi berupa pembekuan aset serta pembatasan transaksi keuangan.

Seorang sumber lainnya mengatakan, di antara orang yang dijatuhi sanksi ada pula pejabat Hong Kong. Namun para sumber tidak menyebutkan identitas serta posisi pejabat-pejabat tersebut. 

Pemerintah Hong Kong yang didukung China bulan lalu mengusir empat anggota partai oposisi dari badan legislatif. Pengusiran itu dilakukan setelah parlemen China memberi otoritas kepada pemerintah kota Hong Kong untuk mengekang perbedaan pendapat. 

Langkah tersebut memicu pengunduran diri massal anggota parlemen oposisi pro-demokrasi.

Kelompok berbagi intelijen Five Eyes, terdiri dari Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat, pada bulan lalu menyatakan, langkah itu merupakan bagian dari kampanye China untuk membungkam kritik dan membalikkan arah.

Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien mengatakan, pengusiran itu menunjukkan bahwa formula 'satu negara, dua sistem hanya mimpi dan mengancam tindakan lebih lanjut.

Pada Oktober, Departemen Luar Negeri AS memperingatkan lembaga keuangan internasional yang menjalin kerja sama bisnis dengan individu yang dianggap bertanggung jawab atas kesewenang-wenangan di Hong Kong akan menghadapi sanksi berat.

AS pada Agustus lalu menjatuhkan sanksi kepada pemimpin Hong Kong Carrie Lam, mantan kepala kepolisian, serta pejabat tinggi lainnya atas peran mereka dalam membatasi kebebasan terhadap gerakan pro-demokrasi.

Deplu dan Departemen Keuangan AS pada Novermber juga menjatuhkan sanksi kepada empat pejabat China dan Hong Kong, melarang mereka bepergian ke AS serta memblokir aset.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut