Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Tak Berhak Putuskan Serang Venezuela
Advertisement . Scroll to see content

AS Tampar Iran dengan Sanksi Baru, Kali Ini 4 Perusahaan Minyak yang Pasok Pasukan Quds

Jumat, 24 Januari 2020 - 10:36:00 WIB
AS Tampar Iran dengan Sanksi Baru, Kali Ini 4 Perusahaan Minyak yang Pasok Pasukan Quds
AS jatuhkan sanksi baru tiga pekan setelah pembunuhan komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani dalam serangan rudal. (FOTO: AFP Photo / ATTA KENARE)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menampar Iran dengan sanksi ekonomi baru terhadap empat perusahaan minyak republik Islam itu. AS menuduh perusahaan-perusahaan Iran memindahkan ekspor minyak untuk memasok Pasukan Garda Revolusi Iran Quds.

Sanksi baru ini dikeluarkan tiga pekan setelah AS membunuh komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani dalam serangan rudal yang diklaim AS sebagai tindakan pencegahan.

Departemen Keuangan AS mengidentifikasi empat entitas - yakni dua berbasis di Hong Kong, satu di Shanghai, dan satu lainnya di Dubai- yang diduga bersama-sama mentransfer ratusan juta dolar dari Perusahaan Minyak Nasional Iran, sehingga membantu membiayai Kekuatan Quds.

"Sektor petrokimia dan perminyakan Iran merupakan sumber utama pendanaan bagi kegiatan teroris global rezim Iran dan memungkinkan penggunaan kekerasan yang terus-menerus terhadap rakyatnya sendiri," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin, seperti dilaporkan AFP, Jumat (24/1/2020).

AS baru-baru ini juga menargetkan entitas Iran lainnya, termasuk perusahaan logam dan perusahaan minyak yang dituduh mendukung Garda Revolusi Iran.

Perusahaan-perusahaan yang ditargetkan adalah Triliance Petrochemical Co Ltd dan Sage Energy HK Limited, keduanya berada di Hong Kong; Peakview Industry Co Limited di Shanghai; dan Beneathco DMCC dari Dubai.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut