WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Donald Trump menyatakan para pengungsi yang melarikan diri dari Bahama setelah diterjang badai Dorian dahsyat disambut di Amerika Serikat (AS). Hal itu, menurut pejabat AS, adalah bagian dari misi kemanusiaan.
"Jika hidup Anda dalam bahaya di Bahama dan ingin ke Amerika, Anda akan diizinkan untuk datang ke Amerika," kata Penjabat Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, Mark Morgan, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (10/9/2019).
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Akan Kunjungi China untuk Pertama Kalinya
Dia mengatakan, baik warga AS maupun yang bukan diperbolehkan memasuki negara itu.
"Memiliki atau tidak memiliki dokumen perjalanan. Kami sudah mengizinkan warga AS dan bukan warga AS masuk. Kami sudah memproses orang yang memiliki dokumen perjalanan dan tidak memiliki dokumen perjalanan. Kami berusaha melakukannya secepat mungkin untuk membantu misi kemanusiaan," lanjut Morgan.
Badai Dorian: Lebih dari 76.000 Orang di Bahama Butuh Makanan
Ada laporan bahwa beberapa perusahaan transportasi tidak menerima orang-orang dari Bahama yang tidak memiliki dokumen perjalanan.
"Bukan berarti kami menutup mata, kami masih harus menyeimbangkan kebutuhan kemanusiaan dan bantuan bagi mereka yang membutuhkannya versus keselamatan negara ini," ujarnya, menambahkan.
Sebelumnya, korban tewas akibat badai Dorian di Bahama dilaporkan mencapai 43 orang. Selain itu, lebih dari 76.000 orang membutuhkan makanan dan bantuan lain di Bahama.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku