Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim
Advertisement . Scroll to see content

AS Terus Tempel Asia Tenggara, Menlu Blinken Gelar Pertemuan Virtual 5 Hari dengan ASEAN

Selasa, 03 Agustus 2021 - 13:51:00 WIB
AS Terus Tempel Asia Tenggara, Menlu Blinken Gelar Pertemuan Virtual 5 Hari dengan ASEAN
Antony Blinken (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) berupaya meningkatkan hubungan lebih erat dengan Asia Tenggara. Setelah kunjungan Menteri Pertahanan Lloyd Austin pekan lalu, pekan ini giliran Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang bertemu secara virtual.

Blinken akan menggelar pertemuan virtual dengan para menlu ASEAN serta negara lain melalui berbagai forum selama 5 hari.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengatakan, Blinken diperkirakan akan mengumumkan beberapa upaya mendukung negara-negara ASEAN dalam melawan Covid-19. Selain itu dia akan membahas upaya pemulihan ekonomi, termasuk memperluas program dan kemitraan.

“Keterlibatan tingkat tinggi pemerintah AS di kawasan baru-baru ini merupakan bukti betapa pentingnya Indo-Pasifik bagi kami serta menggarisbawahi bahwa kami memprioritaskan kawasan tersebut,” kata seorang pejabat, dikutip dari The Straits Times, Selasa (3/8/2021).

Blinken akan memimpin AS dalam pertemuan tingkat menteri AS-ASEAN, ambil bagian dalam KTT Asia Timur, serta KTT ASEAN. Pertemuan tersebut juga melibatkan mitra dialog lain seperti China, Jepang, Korea Selatan, Australia, India, Rusia, dan Selandia Baru.

Dia juga akan menghadiri pertemuan para menteri US Partnership and Friends of the Mekong, melibatkan negara-negara kawasan Mekong seperti Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Thailand serta mitra lainnya termasuk Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, Selandia Baru, Jepang, dan Australia.

"Pertemuan ASEAN mendatang dan kehadiran Menteri Blinken selama 5 hari berturut-turut menggambarkan betapa fokusnya dia dalam memainkan peran aktif di kawasan," kata pejabat itu.

Selain isu Covid-19, Blinken juga akan membahas keamanan siber, ekonomi digital, pelanggaran HAM di China, serta isu Myanmar.

AS sejauh ini telah menyumbang lebih dari 20 juta dosis vaksin ke negara-negara Asia Tenggara yang tujuannya tak lain melawan diplomasi vaksin China di kawasan.

Meski demikian pejabat tersebut menegaskan AS tak akan memaksa ASEAN untuk memilih antara negaranya atau China.

"Kami ingin melibatkan ASEAN demi kepentingan ASEAN. Kami tidak pernah meminta negara mana pun untuk memilih antara AS dan China. Kami sepenuhnya menyadari bahwa negara-negara tersebut harus memiliki hubungan baik dengan China," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut